MANADO – Kepala BPBD Provinsi Sulut Joy Oroh mengatakan, pihaknya terus meningkatkan koordinasi untuk penanganan bencana bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe.
Dia menyebut, sesuai informasi BPBD Sangihe jumlah korban jiwa terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Manganitu hingga sore tadi berjumlah tiga orang.
“Iya, hingga tadi sudah tiga warga dinyatakan meninggal dunia terdampak bencana tersebut,” ujarnya, Jumat (3/1/2020).
Oroh mengaku, penanganan bencana dan penyaluran bantuan menjadi hal penting yang mesti diprioritaskan untuk membantu warga yang terdampak bencana.
“Evakuasi hingga pencairan korban terus kita monitor bersama. Baik BPBD, TNI/Polri, SAR, relawan dan masyarakat terlibat bersama dalam proses evakuasi dan pencarian korban,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, bantuan yang dikirimkan Pemprov Sulut ke Sangihe menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Manado.
“Bantuan berupa kebutuhan pangan seperti beras, ikan kaleng, mie instan dan gula pasir. Kemudian, ada juga bantuan matras, selimut, tikar plastik yang akan didistribusikan ke warga terdampak korban bencana,” tuturnya.
Pihaknya juga, lanjut Oroh, masih terus mengkoordinasikan jumlah korban sesuai data terbaru dari BPBD Sangihe.
“Kita harap BPBD Sangihe bisa cepat update laporan terkait jumlah korban. Sudah ada posko bantuan yang didirikan di sekitaran tempat kejadian bencana. Bantuan yang disalurkan akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” tandasnya. (rivco tololiu)