MANADO – Pemerintah pusat sangat menyeriusi upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Itu terlihat dari diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019 yang merupakan persetujuan Presiden Jokowi membangun KEK Pariwisata Likupang. PP tersebut secara resmi diserahkan Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono kepada Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Sulut, Henry Kaitjily di Jakarta, Senin (6/1) lalu.

Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan, diterbitkannya PP tersebut menjadi berkah bagi pemerintah daerah dan masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.

Kata Kandouw, penetapan KEK Pariwisata Likupang menjadi bukti road map pariwisata pak Gubernur Olly Dondokambey direspon positif oleh pemerintah pusat.

“Ini juga berdampak pada masuknya anggaran, acar-acarnya mencapai sekira Rp1,6 triliun,” kata Kanduow, Kamis (9/1/2020).

Selain itu, kata Kandouw, KEK Pariwisata Likupang akan menyerap investasi besar serta membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

“Ini tentu menjadi berkah bagi kita semua. Sekarang saja sudah ada resort. KEK ini akan menjadi destinasi komprehensif di Sulut,” terangnya.

Mantan Ketua DPRD Sulut ini menerangkan, Presiden Jokowi sebelum menerbitkan PP, telah datang meninjau langsung lokasi KEK Pariwisata Likupang. Lewat kunjungan itu, diakuinya, gencar dilakukan rapat melibatkan seluruh kementrian terkait.

“Pemprov boleh berangan-angan, berencana, tetapi di Sulut fiskalnya terbatas dan membutuhkan sumber pendanaan lain. Ditetapkannya KEK Likupang ini, tentu sangat membantu kita dalam hal anggaran,” bebernya.

Sekedar diketahui, KEK Pariwisata Likupang ditargetkan meraup investasi sebesar Rp7,1 triliun. KEK yang dibangun di atas lahan sebesar 197,4 hektare (ha) ini, ditargetkan menarik investasi Rp164 miliar pada tahun pertama.

KEK di bawah naungan PT Minahasa Permai Resort Develompment (MPRD) ini, diprediksi akan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk 65 ribu orang. (rivco tololiu)