BOLSEL – Program Ibadah Subuh Bersama (PISB) yang menjadi salah satu kegiatan rutin setiap minggu oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), kembali diadakan, Jumat (10/1/2020).

Program ini untuk mewujudkan visi dan misi sebagai daerah religius, serta menigkatkan ketakwaan setiap umat, khususnya para abdi negara terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Spesialnya dalam ibadah perdana di 2020 ini, untuk pertama kalinya masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bolsel, baik yang bergama Muslim, Kristen dan Hindu melaksanakan ibadah secara serentak di satu kawasan yang sama. Yakni di kawasan perkantoran Pemkab Bolsel, di Panango, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki.

Hal itu bisa terwujudkan seiring telah difungsikannya tiga rumah ibadah, yakni Masjid Amirul Mukminin atau yang dikenal Masjid Kubah Merah, Gereja Oikumene Bukit
Harmoni Panango dan Pure Amertha Segare Panango.

Suasana di Masjid Kubah Merah. (FOTO: Istimewa)

Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru berharap melalui momentum ini dapat memotivasi masyarakat dan ASN Pemkab Bolsel untuk terus istiqomah dalam beribadah dan dapat menjadi teladan kepada masyarakat agar nantinya visi Kabupaten Bolsel yang religius dapat terwujud.

“Alhamdulillah, mengawali 2020 ini kita dapat melaksanakan program PISB secara bersama-sama di satu kawasan. Yang Muslim di Masjid Amirul Mukmunin, yang Kristen di Gereja Oikumene Bukit Panango dan Hindu di Pure Amertha Segare Panango,” ungkap Bupati.

Bupati pun berharap keberadaan rumah ibadah ini pun dapat dimakmurkan, dengan kegiatan-kegiatan peribadatan masing-masing umat. “Insya Allah dengan memakmurkan rumah ibadah yang ada saat ini, akan membawah berkah bagi daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Umat Kristen beribadah di Gereja Oikumene. (FOTO: Istimewa)

Dari pantauan SINDOMANADO.COM, kegiatan PISB berlangsung dengan khidmat, ASN dan masyarakat Muslim melaksanakan salat Subuh berjemaah, sementara ASN dan masyarakat yang bergarama Kristen dan Hindu juga secara masing-masing melaksanakan Ibadah di Gereja dan Pure.

Nuansa kekeluargaan yang harmonis antarumat pun terlihat ketika masing-masing usai melaksanan ibadah dan kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan di kawasan perkantoran panango. (Irfani Alhabsyi)