MANADO – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulut memantapkan program untuk merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 2020 sebesar Rp1,068 triliun atau naik sekira Rp40 miliar.

Target pada tahun 2019 lalu sebesar Rp1,048 triliun berhasil direalisasikan bahkan lebih di level 100,5%.

Kepala Bapenda Sulut Olvie Atteng mengakui, tahun ini menjadi tantangan tersendiri pihaknya untuk mengejar target PAD di 2020 yang sudah ditetapkan.

“Jika dihitung memang target PAD 2020 ini ketambahan sekira Rp40 miliar. Itu tentu bukan angka yang sedikit, dan butuh kerja keras dan koordinasi untuk dapat mencapainya,” kata Olvie usai memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) di Kantor Bapenda Sulut, Kamis (23/1/2020).

Lanjut Olvie, pelaksanaan Rakorev turut dirangkaikan dengan penandatanganan Pakta Integritas, Perjanjian Kerja dan Kontrak Kerja oleh seluruh Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkup Bapenda Sulut.

“Kesempatan itu saya mengingatkan kepada semua kepala bidang, Kepala UPTD dan pegawai untuk meningkatkan kinerja dalam merealisasikan target PAD di 2020,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah ada strategi untuk mengejar ketambahan target PAD Rp40 miliar tersebut.

“Itu sudah ada objeknya. Tinggal nanti digarap maksimal oleh petugas di lapangan. Kita sudah petakan masing-masing sesuai wilayah dan potensinya,” bebernya.

Olvie menuturkan, seperti biasa pihaknya akan memaksimalkan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

“Kita akan meningkatkan kreatifitas sehingga potensi yang dihasilkan oleh PKB dan BBNKB dapat dipacu,” tuturnya.

Meski begitu, kata Olvie, pihaknya juga akan menggarap pajak lainnya. Seperti Pajak Air Permukaan (PAP) yang potensinya cukup besar dengan capaian 400%.

“Demikian juga dengan pengawasan rokok ilegal dan tak bercukai yang juga dapat mencapai 90-an%. Semuanya akan kita genjot sehingga perolehan PAD dapat mencapai target,” tandasnya. (rivco tololiu)