MANADO- Jemaat GMIM Damai Bukit Moria Singkil rencananya melaksanakan ibadah syukur pesta adat Tulude melalui Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi (PH2BG) pada Minggu (9/2/2020).
Kegiatan ini sendiri akan diawali dengan prosesi arak-arakan kue tamo dari panitia dan 19 kolom peserta menuju gedung gereja yang kemudian akan dilanjutkan ibadah syukur serta rangkaian acara lainnya.
Perayaan Tulude sendiri dimaknai sebagai ucapan syukur atas penyertaan Tuhan bagi umatnya dan menolak ‘bala’ segala yang tidak baik di tahun yang baru.
Ketua PH2BG Damai Bukit Moria Singkil, Ifandy C Andaria mengatakan, perayaan adat Tulude diadakan bertujuan untuk makin mempererat kebersamaan jemaat. Selain itu, juga bertujuan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan adat Nusa Utara.
“Bagi kaum milenial atau anak muda, kegiatan seperti ini menjadi edukasi positif agar kaum muda lebih mengenal serta mencintai budaya adat sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Seksi Usaha Dana Pnt Candra R Katengide menuturkan, pihaknya optimis Perayaan Adat Tulude GMIM Damai Bukit Moria Singkil akan berlangsung meriah.
Lanjut dia, sebagai orang percaya kita harus optimis bahwa apa yang kita kerjakan untuk pelayanan gereja dengan tulus pasti diberkati Tuhan.
“Perayaan pesta adat Tulude kali ini PH2BG akan mengadakan lomba kue tamo antar kolom agar makin menambah kemeriahan acara bahkan menyediakan hadiah uang tunai bagi pemenang,” ungkap Candra.
Ketua BPMJ Damai Bukit Moria Singkil Pdt Agnes F Lalawi Langoy mengapresiasi kerja keras panitia sebagai pelaksana perayaan adat Tulude.
Bunda pendeta sapaan akrabnya menuturkan, sangat mengharapkan kerja sama yang baik dari seluruh pelsus kolom 1- 19 untuk dapat mengkoordinir jemaat mensukseskan kegiatan ini. “Sehingga benar – benar menjadi berkat bagi jemaat,” pungkasnya. (kimgerry)
Tinggalkan Balasan