JAKARTA – Gubernur Olly Dondokambey memenuhi undangan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2020 bersama para menteri yang dibuka langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Kegiatan pertemuan tersebut mengambil tema ‘Investasi untuk Indonesia Maju’ yang juga turut dihadiri Kapolri Idham Azis dan Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama para gubernur di seluruh Indonesia.
Presiden Jokowi kesempatan itu menegaskan investasi menjadi kunci utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kepala Negara menyebut saat ini tidak ada cara lain selain mendorong investasi ke dalam negeri. Apalagi, lanjut Presiden, ekonomi global sedang berada pada posisi yang kurang baik akibat perang dagang antara Amerika Serikat melawan Tiongkok, merebaknya virus corona dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, serta kondisi di sejumlah kawasan yang tidak mendukung bertumbuhnya ekonomi global.
“Karena pasarnya semua turun tak mungkin kita menaikkan ekspor karena pasarnya semua turun. Satu-satunya jalan adalah investasi,” tandas Jokowi.
Lanjut Presiden, investasi dari negara Iain menjadi sangat penting bagi Indonesia saat ini. Arus modal masuk atau capital inflow akan meningkatkan jumlah uang beredar yang pada akhirnya berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Semua negara sekarang ini berebut arus modal masuk, agar ada capital inflow, ada arus modal yang masuk dari negara lain ke negaranya. Begitu juga negara kita Indonesia,” kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan bahwa investasi berperan sangat signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Pasalnya, APBN dan APBD hanya berkontribusi sebesar 23 persen terhadap ekonomi.
“Artinya 77 persen yang memengaruhi ekonomi kita adalah dunia swasta. Kita harus ngerti ini semua,” kuncinya.
Terkait hal tersebut, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, Pemprov Sulut akan menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk menggenjot investasi di Bumi Nyiur Melambai.
“Kita terus upayakan akan hal ini. Apalagi kita beri karpet merah bagi investor yang ingin berinvestasi di daerah ini asalkan sesuai aturannya,” ucap Olly.
Dia menyebut, perkembangan investasi di Sulut sangat baik. Itu terlihat dari hasil realisasinya di 2019. Diterangkannya, total investasi Sulut senilai Rp11,56 triliun untuk periode Januari 2019—Desember 2019. Realisasi ini, menurutnya, berada di atas target pemerintah pusat sebesar Rp11 triliun dan pemerintah daerah Rp3,75 triliun.
“Secara detail, total realisasi investasi Rp11,56 triliun itu terdiri atas PMDN Rp8,259 triliun atau 289 proyek dan PMA Rp3,30 triliun atau 397 proyek,” ungkapnya.
Adapun Rakornas yang membahas berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam rangka memfasilitasi investasi di daerah diisi serangkaian diskusi, yang menampilkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan