MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendorong adanya inovasi lewat program dalam meningkatkan hasil produksi tanaman pangan dan hortikultura di Bumi Nyiur Melambai.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah (Dispertanakda) Novly Wowiling mengakui, pihaknya saat ini fokus untuk produksi tanaman pangan dan hortikultura. Target ini, kata Novly, masuk dalam urusan pilihan yang dilaksanakan melalui program dan kegiatan bidang pertanian dan peternakan dari tahun 2016-2019.

Dia peningkatan, produksi tanaman pangan dan hortikultura mencakup tanaman padi, jagung, kedelai, cabe, dan bawang merah.

“Gubernur Sulut Olly Dondokambey telah mencanangkan ‘Gerakan Aksi Daerah Pencapaian Produksi Jagung Satu Juta Ton’. Ini salah satu bukti mendorong tanaman pangan di daerah ini,” ujarnya, Kamis (20/2/2020).

Dia menjelaskan, hasil pertanian di 2019 telah mencapai realisai yang signifikan. Dipaparkannya, produksi tanaman pangan sementara antara lain padi sebesar 124,66% atau sebanyak 856.447 ton gabah kering giling (GKG) dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) sebesar 686.988 ton.

“Sementara jagung (pipilan kering) dari target 1.269.411 ton menjadi 1.280.032 ton, begitupun dengan kedelai (pipilan kering) yang ikut meningkat dari target awal 9.422 ton menjadi 12.836 ton,” tukasnya.

Sementara, lanjut dia, untuk tanaman hortikultura khususnya cabe besar, cabe rawit, tomat, dan bawang merah juga mengalami peningkatan positif.

Dia berharap dengan nada optimis bahwa setiap tanaman pangan dan hortikultura setiap tahun akan mengalami peningkatan.

“Kami mendorong inovasi lewat program kerja untuk meningkatkan komoditas tanaman pangan dan hortikultura agar realisainya terus membaik setiap tahun,” pungkasnya. (rivco tololiu)