MANADO – Ruas jalan Trans Sulawesi di wilayah Bolmong Raya (BMR) khususnya Kabupaten Bolmong dan Bolmong Utara (Bolmut) dalam keadaan rusak dan tertutup longsor pascabanjir bandang yang menghantam hebat di dua wilayah tersebut.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tengah berupaya melakukan pembersihan supaya akses penghubung antar provinsi di Pulau Sulawesi tersebut bisa kembali dilintasi kendaraan.
“Sudah ada pihak Dinas PUPR yang membersihkan lokasi. Kita targetkan empat hari sudah tuntas, dan Trans Sulawesi sudah dapat dilintasi lagi,” ungkap Kandouw, Kamis (5/3/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sulut Adolf Tamengkel mengatakan, pascabencana Rabu (4/3) lalu, pihaknya langsung menuju ke wilayah Bolmong dan Bolmut untuk membantu melakukan pembersihan material bebatuan dan kayu yang menutup jalan serta perumahan warga.
“Saat ini kami bergerak cepat sebagaimana yang diharapkan pimpinan. Kita sudah turunkan tujuh ekskavator dan satu loader,” tuturnya.
Dia menjelaskan, memang bencana banjir bandang yang menghantam Bolmong dan Bolmut, banyak titik-titik jalan yang rusak, serta banyak juga ditutupi material bebatuan dan kayu.
“Kita sudah instruksikan untuk dapat menuntaskan ini selama empat hari. Kita terus berupaya hingga saat ini dapat akan cepat dapat diselesaikan supaya jalan ini bisa dilintasi kembali,” terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Joi Oroh mengatakan, banjir bandang yang menghantam wilayah Bolmong dan Bolmut memang banyak menimbulkan kerugian material.
“Apalagi info saat ini sudah ada satu warga meninggal dunia. Kondisi hantaman banjir bandang ini sangat parah, karena langsung terdampak kepada tempat pemukiman masyarakat,” tuturnya.
Oroh menyebut, penyaluran bantuan terus dilakukan meski akses ke Bolmut sempat putus karena longsoran. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya agar dapat bersama-sama BPBD setempat melakukan evakuasi ataupun penanganan pascabencana.
“Bantuan dari Pemprov Sulut sudah disalurkan baik ke wilayah Bolmut dan Bolmong. Kita sudah turunkan tim untuk melakukan pendataan di sana,” terangnya.
Dia mengakui, saat ini pihaknya masih menunggu adanya penetapan status untuk wilayah terdampak bencana baik Bolmong dan Bolmut. Itu nanti, kata Oroh, akan disampaikan ke pihak pemerintah pusat.
“Kita memberikan apresiasi bagi petugas BPBD, SAR, Basarnas, TNI dan Polri bersama masyarakat yang terus bahu-membahu membantu para korban terdampak banjir bandang di Bolmong dan Bolmut,” pungkasnya. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan