MANADO – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sedang melakukan destilasi (penyulingan) bahan dasar Cap Tikus untuk dijadikan hand sanitizer. Cap Tikus tersebut dibeli langsung dari petani lokal.

“Iya, saat ini bahan dasarnya sudah ada dan sedang dilakukan destilasi untuk memenuhi standar kadarnya yakni 70%,” ungkap Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel, Kamis (19/3/2020).

Dia mengatakan, hand sanitizer berbahan baku Cap Tikus sebelumnya pernah dibuat sekira enam tahun lalu. Namun, katanya, produk tersebut tidak bertahan.

“Enam tahun lalu pernah dibuat. Nah, sekarang kita mencoba membuatnya lagi, karena kebutuhan di masyarakat yang juga ketersediannya sudah jarang di pasaran saat ini,” tuturnya.

Dandel menjelaskan, setelah dilakukan destilasi dan siap dipakai, pihaknya akan meminta sertifikat (legalitas) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kalau produk tersebut sudah teruji dan dapat digunakan oleh masyarakat umum.

“Ini salah satu upaya kami untuk membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan tubuh agar terhindar dari penularan virus korona. Apalagi bahan dasarnya dibeli dari petani lokal, itu juga akan mendongkrak ekonomi petani,” tukas juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 tersebut.

Kata Dandel, jika sudah fix, produknya akan dibagikan ke masyarakat. Produk juga, lanjut dia, dapat digunakan sebagai bahan desinfektan untuk disemprot ke benda-benda yang sering disentuh di tempat umum. (rivco tololiu)