MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengajak masyarakat untuk tetap bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi virus korona (Covid-19).

Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, masa sulit karena wabah korona dirasakan semua negara di dunia termasuk Indonesia, dan khususnya di Provinsi Sulut.

“Olehnya mari kita bersatu dan bekerja sama melawan virus korona. Bukan cuma menjadi tugas pemerintah, TNI/Polri dan stakeholder terkait, tetapi semua lapisan masyarakat harus ikut berperan bersama,” ungkap Gubernur Olly, Kamis (16/4/2020).

Dia mendorong kepala daerah di kabupaten/kota untuk tetap konsentrasi dalam penanganan Covid-19, termasuk membantu masyarakat yang terdampak.

“Pergeseran anggaran dalam APBD di kabupaten/kota sangat penting, baik untuk membiayai penanganan Covid-19 dan juga bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.

Mantan legislator Senayan ini menyebut, peran masyarakat menjadi sangat berarti membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.

“Hal terpenting yaitu mematuhi protokol kesehatan Covid-19, jaga jarak, gunakan masker bila keluar rumah, jaga kebersihan tubuh dan kesehatan serta hal lainnya,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo) Christiano Talumepa, melalui Kabid Infokom Publik, Ivonne Kawatu mengatakan, pemerintah provinsi mengapresiasi bagi masyarakat yang turut berperan bersama dalam melawan penyebaran virus korona.

“Pemprov Sulut bersama Gugus Tugas Covid-19 terus berupaya menggunakan semua SDM yang ada dalam penanganan serta antisipasi penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Kawatu menuturkan, perlu dipahami ketika ada desakan atau permintaan dari berbagai pihak yang belum direalisasikan pemerintah daerah, tentunya bukan berarti pemerintah tidak peduli, melainkan ada berbagai pertimbangan baik soal kewenangan dan lainnya.

“Intinya, berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah bertujuan demi kebaikan dan kepentingan semua orang,” tuturnya.

Menurutnya, relokasi anggaran dari pemerintah di kabupaten/kota tentunya akan sangat membantu mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayahnya yang terdampak virus korona.

Kata Kawatu, Pemprov Sulut sendiri sedang menyiapkan penyaluran bantuan sosial tahap berikutnya, yang sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Sulut pemasukan datanya dari organisasi/lembaga keagamaan diberi waktu sampai 20 April.

Kemudian, lanjut dia, pembagian masker telah dilakukan instansi terkait di beberapa tempat berbeda. Meski begitu, katanya, belum semua wilayah yang bisa terpenuhi penyaluran karena stok masker di pasaran sudah berkurang.

“Pemprov Sulut mengambil inisiatif dengan menggandeng UKM untuk dapat menyediakan masker bagi masyarakat. Dan itu sementara disediakan,” tandasnya. (rivco tololiu)