KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) dan cadangan beras pemerintah daerah (CBPD) sebanyak 135 ton, serta paket bantuan Sembilan bahan pokok (Sembako) untuk 5.400 Kepala Keluarga (KK) atau sekira 20.000 masyarakat yang terdampak akibat penyebaran virus korona (Covid-19).
Penyaluran bantuan CBP ini berdasarkan Permensos Nomor 22 Tahun 2019 tentang Prosedur dan Mekanisme Penyaluran CBP, Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 111 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara, serta Keputusan Wali Kota Kotamobagu Nomor 196 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kota Kotamobagu.
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, bantuan dari pemkot ini dikhususkan bagi masyarakat yang terdampak langsung dengan pemberlakuan pembatasan-pembatasan selama masa tanggap darurat dalam penanganan dan penyebaran Covid-19.
“Hari ini kami mulai menyalurkan bantuan beras untuk masyarakat yang terdampak langsung penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Kotamobagu, terutama mereka yang belum pernah menerima bantuan pemerintah, baik itu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Keluarga Harapan (PKH), termasuk individu yang reaktif positif berdasar hasil rapid test, pasien dalam pengawasan (PDP) beserta keluarganya. Selain beras, kami juga menyertakan bahan kebutuhan pokok seperti telur, gula pasir, ikan kaleng, kacang hijau, minyak kelapa,” ujarnya Rabu (15/4/2020).
Wali Kota juga menambahkan, bantuan beras ini disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga di setiap KK. Perhitungannya didasarkan atas kebutuhan konsumsi per harinya yaitu sebesar 400 gram. “Setiap KK berbeda jumlah bantuan sembakonya. Dihitung berdasar jumlah anggota keluarga,” ungkapnya.
Sementara itu, teknis pernyaluran bantuan sembako ini, akan dilakukan oleh tiap desa dan kelurahan masing-masing berdasarkan data yang ada. “Mudah-mudahan bantuan Pemkot Kotamobagu ini bisa memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang terdampak langsung untuk 17 hingga 18 hari ke depan,” tutupnya. (Yusuf Daud)
Tinggalkan Balasan