RATAHAN- Ada fenomena baru di kalangan masyarakat Minahasa Tenggara (Mitra) saat pendemi virus korona (Covid-19) melanda. Sebagian warga memilih untuk piknik di kobong (Kebun). Dari sekadar bercocok tanam hingga melepas kejenuhan saat pemerintah menerapkan physical distancing (Jaga jarak fisik) dan work from home (Bekerja dari rumah).

Warga mengaku aktivitas tersebut lebih aman dan steril, terlebih dilakukan hanya dengan kerabat keluarga terdekat saja. “Dari pada keluyuran ke tempat ramai, jauh lebih aman tinggal datang di kobong sambil piknik,” ujar Sofiana, salah satu warga Ratahan, kemarin.

Tak sedikit pula warga yang menggunggah aktivitas piknik di kobong pada jejaring sosial hingga membuat warganet ngiler. Terlebih ketika hidangan disajikan meja beralas daun pisang ala tradisi tempo dulu masyarakat Minahasa.

“Jarang-jarang menikmati suasana seperti ini. Ini gara-gara korona. Tapi ada positifnya bisa kumpul keluarga sambil piknik,” ujar Sefly Sigar, warga lainnya. Sefly adalah salah satu karyawan swasta yang dirumahkan dan belum tahu kapan kembali dipanggil bekerja.

“Sambil menunggu korona berakhir, lebih baik tinggal di kobong. Masak di kobong dengan ayam kampung dan sayuran segar sambil bercocok tanam. Kalau situasi sudah normal baru kembali bekerja di Manado,” imbuhnya.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Mitra sejak dua pekan terakhir, sudah melakukan pembatasan aktivitas keluar masuk warga. Sejumlah petugas gabungan disiagakan untuk memantau dan memeriksa warga yang hendak masuk maupun keluar dari wilayah Mitra.

Dari data Satgas Covid-19, per Minggu (29/4/2020), Kabupaten Mitra mengoleksi 291 orang pelaku perjalanan dalam pemantauan, pasien dalam pemantauan (ODP) sebanyak 7 orang, pasien dalam pengawasan sebanyak dua orang. Sementara orang terkonfirmasi positif Covid-19, belum ada. (Marvel Pandaleke)