MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bekerja sama dengan Baznas dan Pegadaian membagikan 1.500 paket sembako Ramadan 1441 H untuk kaum dhuafa ditengah pandemi Covid-19 yang digelar di Masjid Raya Ahmad Yani Manado, Senin (18/5/2020).

“Kita ucapkan syukur kepada Tuhan yang Mahakuasa, Allah SWT yang sudah mempertemukan kita pada hari ini dalam rangka pemberian bantuan bagi masyarakat, bagi umat yang terkena dampak Covid-19,” kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat menghadiri kegiatan tersebut.

Disamping itu, Gubernur Olly mengajak seluruh masyarakat disiplin melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami sangat mengharapkan peran serta masyarakat Sulut khususnya yang ada di Kota Manado untuk benar-benar mengikuti apa anjuran pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah Kota Manado agar penyebaran Covid-19 ini di Sulut bisa kita jaga, karena hanya ini yang bisa kita lakukan dalam rangka membatasi penyebarannya. Kalau kita saling menjaga antara satu dengan yang lain, saya kira Covid-19 di Sulut tidak akan bertambah,” kata Olly.

Menurutnya, penambahan jumlah pasien Covid-19 disebabkan karena masyarakat tidak disiplin mematuhi protokol kesehatan, baik physical distancing, pakai masker dan cuci tangan dengan sabun.

“Karena pengalaman kami mulai dari kasus 1 sampai kasus ke 114 apa yang kita lihat cluster-cluster yang tidak disiplin itu yang cepat bertambah, tapi kalau cluster-cluster daerah yang disiplin itu tidak ada penambahan. Contoh tadi saya baru dari tiga pulau di Siladen, Bunaken dan Manado Tua. Mereka juga ketat melaksanakan protokol covid, sehingga di pulau tidak ada yang terdampak. Ini yang kita jaga terus,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan mengatakan kegiatan pembagian sembako juga dilakukan pada tahun sebelumnya. Abid berharap bantuan sembako pada tahun ini dapat meringankan beban para mustahik ditengah pandemi Covid-19.

“Program ini kami gelar sejak dua tahun lalu yang diperuntukkan bagi delapan golongan penerima zakat,” kata Abid. (rivco tololiu)