MANADO- Kerja keras dan usaha maksimal terus diperlihatkan Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) juga kabupaten/kota serta tim yang ada di rumah sakit. Hingga saat ini, telah ada 3.430 sampel swab yang diambil serta diperiksa di berbagai laboratorium.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel lewat pemaparan slide presentasi saat konferensi video bersama wartawan yang juga disiarkan secara langsung lewat akun Youtube Pemprov Sulut, Senin (25/5/2020).

“Di sini kita bisa melihat bagaimana peningkatan jumlah sampel swab untuk pemeriksaan RT-PCR yang dikumpulkan oleh petugas analis lab, baik itu di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, rumah-rumah sakit, sampai dengan Dinas Kesehatan Provinsi,” ujarnya.

Dandel membeber dari awalnya hanya sekira 15 sampai 20-an sampel yang diambil setiap hari, maka pada saat ini pihaknya mendorong secara cepat sehingga bisa mengambil dan mengirimkan 200-an sampel per harinya.

“Ini memang kecepatan dan agresivitas yang kami lakukan ini juga harus dibantu dengan kapasitas laboratorium (Untuk memeriksa sampel) yang tentunya meningkat,” tambah Dandel.

Dengan makin banyaknya sampel yang diambil serta dikirim, maka tentunya kapasitas pemeriksaan di laboratorium yang ada di Sulut, utamanya laboratorium milik BTKL-PP Manado harus ditingkatkan.

“Tetapi dengan agresivitas yang kami lakukan ini, kami juga mengupayakan mem-backup lewat pemeriksaan screening rapid test yang sudah dilakukan sejak 26 Maret. Jumlah total rapid test yang di-perform selama kurang lebih dua bulan ini sebanyak 17.491,” imbuh Dandel.

Lanjut dia, setiap hari pihaknya melakukan 200-300 rapid test, bahkan pada saat-saat tertentu Gugus Tugas melaksanakan rapid test hingga 800-900an rapid test per hari.

“Ini salah satu bentuk agresivitas dari teman-teman dari tim surveilans untuk cepat membungkus dan mengkontain penyebaran dari penyakit ini lewat pemeriksaan surveilans laboratorium,” ungkap sembari menunjukkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 1,32% tes swab dari 1.000 penduduk yang ada di Sulut.

“Sulawesi Utara sudah dua kali lipat pengambilan sampel swab dibandingkan dengan Indonesia. Ini bentuk agresifitas tim surveilans di Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk cepat memperluas cakupan pemeriksaan sampai ke seluruh pelosok yang ada di Sulut,” tegas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut itu. (Fernando Rumetor)