MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey secara simbolis melepas ratusan peserta magang kerja dalam Negeri di lobi Kantor Gubernur Sulut, Kamis (25/6/2020).
Ratusan peserta magang tersebut dirangkul Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lewat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk meningkatkan kompetensi dan keahliannya dengan bekerja di berbagai sektor.
Pelepasan peserta magang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, Kepala Disnakertrans Sulut, Erny Tumundo, Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Sulut, Henry Kaitjily dan sejumlah pejabat lainnya di lingkup Pemprov Sulut.
Gubernur Olly mengatakan, program magang kerja dalam Negeri sangat baik untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian para calon pekerja di berbagai sektor.
“Apalagi para peserta magang ini langsung akan bekerja di sektor-sektor yang sudah ditentukan. Mereka akan belajar langsung bagaimana cara bekerja di perusahaan atau tempat kerja yang ditentukan untuk program magang tersebut,” ujarnya.
Dia mencontohkan, seperti halnya di sektor pariwisata yang tentu harus membutuhkan tenaga kerja yang berkompetensi. Adanya magang yang dalam arti pelatihan kerja, kata Olly, bisa memberikan satu manfaat positif bagi calon pekerja untuk meningkatkan kompetensinya.
“Apalagi para peserta ini akan belajar langsung cara bekerja di perusahaan. Bisa saja jika perusahaan melihat mereka mempunyai potensi, terus langsung ditawarkan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Intinya ini program yang baik guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berkualitas di daerah ini,” ujarnya.
Dia juga berharap, semua calon pekerja harus terus meningkatkan kompetensi supaya mempunyai daya saing di era persaingan saat ini.
“Adanya pelatihan-pelatihan rutin bagi calon pekerja seperti di Balai Latihan Kerja (BLK) tentunya akan memacu mereka berkembang dan mengasa kemampuannya di bidang kerja masing-masing. Ini juga upaya untuk terus menekan angka pengangguran di daerah ini,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Sulut, Erny Tumundo mengatakan, para pekerja tersebut akan ditempatkan di sejumlah sektor. Program magang ini juga untuk mencukupi tenaga kerja di berbagai perusahaan yang akan beroperasi di era new normal.
“Kan sudah banyak perusahan yang mulai beroperasi penuh, seperti perhotelan, tempat pengelola wisata, dan perusahaan-perusahaan lain yang sempat tidak beroperasi atau berhenti sementara akibat hantaman pandemi Covid-19,” tuturnya.
Tumundo menegaskan, pihaknya terus berupaya mendorong para calon pekerja khususnya, untuk dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuannya di berbagai bidang, supaya mempunya modal atau skil saat bekerja nantinya.
“Seperti adanya pelatihan rutin di BLK. Kita dorong agar calon pekerja dapat mempunya kemampuan yang mumpuni, supaya dapat memenuhi syarat atau kriteria dari perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai,” ujarnya.
Baru-baru ini, lanjut Tumundo, pihaknya telah membuka pelatihan Bantuan Covid-19 yang telah dibuka di BLK Bitung. Para peserta yang dipilih merupakan pekerja yang di PHK atau dirumahkan dari perusahaan karena dampak Covid-19.
“Mereka dilatih cara membuat masker, hand sanitizer serta peralatan lain yang digunakan dalam penanganan pandemi Covid-19. Intinya, kita mendorong para calon pekerja atau pekerja supaya bisa berkembang, seperti membuka usaha sendiri,” tandasnya. (rivco tololiu)
Leave a Reply