MANADO – Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tercatat meningkat signifikan.
Hal itu tentunya menjadi tanda awas bagi masyarakat dengan harus menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Apalagi dalam kondisi adaptasi kehidupan baru (new normal) tentunya akan sangat beresiko jika mengabaikan apa yang terus diimbau pemerintah soal protokol kesehatan tersebut.
Pemerintah Provinsi Sulut dalam masa adaptasi kebiasaan baru pemulihan ekonomi terus memaksimalkan upaya dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Kalau ada anggapan pemerintah abaikan penanganan pandemi ini, itu sama sekali tidak benar. Justru penanganan Covid-19 adalah prioritas yang tidak tergeserkan oleh pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baik provinsi dan kabupaten/kota,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo) Provinsi Sulut, Christian Talumepa melalui Kabid Kominfo Publik, Ivonne Kawatu, Minggu (12/7/2020).
Lanjut Kawatu, Pemprov Sulut di awal kebiasaan baru ini, tidak memberikan kelonggaran dalam penanganan Covid-19.
“Melainkan terus memantau langsung setiap perkembangan yang ada bersama semua perangkat daerah terkait,” ujarnya.
Dia menuturkan, penanganan Covid-19 tentunya harus beriringan dengan pemulihan ekonomi. Seperti tempat usaha dibuka dengan kembali memperkerjakan para karyawannya agar dapat mendapatkan hasil untuk menghidupi keluarganya.
“Tetapi semuanya dijalankan dengan pengawasan ketat dalam penerapan protokol kesehatan, baik masyarakat dan juga pelaku usaha sendiri,” jelasnya.
Pemprov Sulut dalam penanganan Covid-19, kata Kawatu, terus memaksimalkan upaya seperti menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Kitawaya dan Bapelkes guna merespon peningkatan pasien positif korona.
“Begitu juga pelacakan dan rapid test terus dioptimalkan oleh tim surveilans dari Dinkesda Sulut untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Selain prioritas penanganan Covid-19, Kawatu menyebut, Pemprov Sulut juga mendorong berbagai program dalam menyukseskan agenda-agenda pemerintahan, termasuk pelaksanaan Pilkada 2020.
“Agenda-agenda pemerintahan terlebih program-program kepada masyarakat harus terus berjalan. Intinya, pemerintah selalu berupaya agar dapat terus hadir di tengah-tengah masyarakat,” sebutnya. (rivco tololiu)