TOMOHON- Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Tomohon berupaya keras untuk mengatasi penyebaran virus yang belum bisa dipastikan berlalu kapan akan berlalu.

Salah satu kebijakan yang akan dilakukan adalah penghentian sementara aktivitas jual beli di Pasar Beriman Wilken Tomohon selama  dua hari yaitu Selasa dan Rabu (21-22/7), mengingat akan dilaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan, penataan kembali lapak, pembersihan pasar,  penambahan fasilitas cuci tangan.

Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, menyampaikan kebijakan ini perlu diketahui oleh seluruh masyarakat terutama masyarakat Kota Tomohon. “Dengan maksud kegiatan ini boleh terselenggara dengan baik dan didukung oleh masyarakat terutama para pedagang di pasar, karena upaya pemutusan mata rantai Covid-19 ini akan berhasil apabila ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat,” jelas Eman.

Wali kota Tomohon mengharapkan agar masyarakat Kota Tomohon tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan ketat guna mencegah dan menanggulangi Covid ini serta mengikuti dan mematuhi himbauan dan arahan pemerintah.

Asisten Perekonomian Setda Kota Tomohon  Enos AA Pontororing, juga mengatakan bahwa untuk sosialisasi kegiatan ini sudah dimulai sejak Kamis (16/7/2020) silam melalui surat pemberitahuan PD Pasar kepada pedagang maupun masyarakat, dan sosialisasi tersebut terus akan dilaksanakan sampai dengan  pelaksanaan kegiatan, dan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan ini telah dilakukan koordinasi antara perangkat daerah maupun instansi terkait seperti PD Pasar, Dinas Perdagin, Dinas Perhubungan, Satpol-PP, BPBD, Kecamatan-Kecamatan dan  Polres Tomohon.

“Nanti pada  Kamis(23/7/2020), Pemerintah Kota Tomohon juga akan membagikan masker kepada para pedagang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tomohon. Semoga masyarakat Kota Tomohon dan sekitarnya bersama para pedagang dan pembeli dapat mendukung kegiatan ini,” terang Pontororing

Sementara itu, PD Pasar Tomohon melalui Direktur Utama Noldy Montolalu menjelaskan pihaknya sudah mensosialisasikan ke pedagang sejak empat hari lalu, juga telah diberitahukan ke masyarakat akan rencana ini.

“Memang sempat ada dua pedagang yang reaktif saat rapid tes lalu tetapi sudah diarahkan menjalankan protokol yang ada. Para pedagang juga telah dianjurkan untuk menyediakan bahan jualan yang diperkirakan bisa habis terjual sesuai waktu yang ditetapkan, apalagi mereka yang menjual bahan yang tidak bisa disimpan lama,” jelas Montolalu.

Dirinya menjelaskan rencana ini masuk dalam upaya bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Ini sebagai upaya kita bersama, diharapkan baik masyarakat apakah pembeli maupun penjual bisa bekerja sama dalam hal ini,” harapnya.

Salah satu pedagang yakni Femmy mengakui sudah mendengar akan ada penutupan pasar sementara. “Kami memang sudah diberitahu terkait rencana ini, diharapkan dengan adanya penyemprotan ini bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi siapa saja yang berada di pasar ini dari virus-virus,” harap pedagang Barito ini. (Wailan Montong)