MASKER telah menjadi sebuah fashion statement tersendiri saat ini. Kini telah muncul  masker mewah yang berlapis emas dengan taburan berlian dengan harga fantastis. Belum lama ini Yvel, sebuah label perhiasan asal Israel, membuat terobosan baru dengan menciptakan masker  dari emas putih 18 karat. Masker ini sangat mewah karena dihiasi berlian putih dan hitam yang jumlahnya mencapai 3.600 butir.

Isaac Levy, sang desainer sekaligus pemilik Yvel, menjelaskan masker ini memiliki standar keamanan filter N99. Masker yang bernilai fantastis sekira USD1,5 juta atau sekitar Rp 22,1 miliar ini  diklaim sebagai masker termahal di dunia. “Uang mungkin tak bisa membeli semuanya, tapi jika uang bisa membeli masker Covid-19 termahal di dunia dan pembelinya ingin memakai dan menjadi pusat perhatian, dia semestinya akan merasa bahagia,” ungkap Levy di kantornya di Yerusalem kepada Associated Press seperti yang dilansir dari thenewyorkpost.com.

Levy mengatakan pihaknya saat ini sudah punya dua calon pembeli dan diharapkan masker termahal di dunia ini bisa rampung pada Desember 2020 ini. Levy menolak membocorkan siapa calon pembeli masker termahal buatannya. Namun dia memberi petunjuk bahwa salah satu calon pembeli adalah serorang pengusaha asal China yang kini tinggal di Amerika Serikat.

Masker tersebut memiliki berat mencapai 270 gram atau 100 kali lipat dari berat masker bedah pada umumnya. Alhasil masker berlian ini tampaknya tidak mudah pula digunakan. Dia pun harus segera memastikan bahwa masker tersebut telah memenuhi syarat badan pengawas obat dan makanan AS atau FDA. Dalam sebuah wawancara, Levy memperlihatkan beberapa potong masker yang sudah ditaburi berlian. Ada pula satu lempengan emas dengan sebuah lubang untuk penyaringan.

Levy  pun bersyukur, berkat pesanan itu karyawannya bisa mendapat penghasilan tambahan mengingat perekonomian sedang lesu karena wabah virus Corona. “Saya bersyukur, membuat masker ini sama dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada para pegawai saya di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini,” kata Levy.

Untuk menyelesaikan proyek tersebut, Levy mengatakan bahwa dia dengan hati-hati memilih 25 pembuat perhiasan dan pembuat berlian dari staf perusahaan untuk bekerja secara bergiliran. “Di hari-hari yang penuh gejolak ini, setiap pesanan yang kami terima membantu melestarikan operasi sehari-hari perusahaan di satu sisi, dan membawa mata uang asing ke negara yang membutuhkan semua bantuan dari kami para industrialis di sisi lain,” tambah Levy.

Selain Yvel, label fashion ternama seperti  Louis Vuitton  membuat masker nonmedis bagi  para fashionista dengan harga yang cukup fantastis. Label ini sempat membuat heboh jagat maya lewat unggahan foto berupa masker kulit edisi terbatas dengan harga fantastis.

Tak main-main, harga yang ditawarkan cukup mahal walau hanya sekali pakai. Louis Vuitton menjaul masker yang  dibanderol seharga USD199 atau sekitar Rp36 juta. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Louis Vuitton memperlihatkan kemasan masker tersebut yang terbungkus dalam kotak. Saat dibuka, terlihat masker wajah berwarna perpaduan cokelat dan hitam dengan logo Louis Vuitton yang khas. Bentuknya tak jauh berbeda dengan desain masker kain yang ada.

Pada  bagian depan masker  terlihat lubang udara di beberapa area. Namun bahannya jelas berbeda dengan masker kain. Lapisan terluar menggunakan kulit asli dan bagian dalam yang berwarna hitam menggunakan bahan khusus. Bisa dibilang masker ini sesuai dengan harganya. “Masker ini terbuat dari kain antibakteri 3A, yang sesuai dengan kontur wajah. Bahan ini tiga kali lebih nyaman karena dapat menghalangi debu dan sinar matahari yang menerpa kulit wajah,” ujar Direktur Kreatif Louis Vuitton, Virgil Abloh.

Menyusul Louis Vuitton, label  ternama Gucci juga turut meluncurkan produk masker mewah dengan harga yang fantastis. Salah satunya yang dipakai oleh perancang busana asal Seattle, Amerika Serikat, Angie. Masker tersebut ternyata mencapai harga USD 310 atau setara dengan Rp4,5 juta.

Dalam akun Instagramnya, @styleme_angie, Angie menggunakan masker Gucci berwarna hitam lengkap dengan pakaian hangat yang menyelimuti tubuhnya. Ia mengunggah selfie dengan menulis keterangan bahwa masker tersebut dapat melindungi kesehatannya selama di Seattle. (Koran Sindo)