RATAHAN- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) Fritz Edward Siregar melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Kamis (20/8/2020). Dia mengaku kaget saat dirinya beserta rombongan langsung disambut tarian perang Kabasaran ala suku Minahasa.

“Saya kira sudah sampai di Kantor Bawaslu Minahasa Tenggara, ternyata turun dari mobil karena disambut dengan Tarian Kabasaran di daerah perbatasan antara Minsel dan Mitra,” ujar Siregar lewat unggahan di media sosial.

Tarian ini, menurut dia, adalah tarian adat di mana kebanyakan dibawakan oleh pria lengkap dengan senjata tajam berupa pedang dan tombak ini. Para penari berwajah garang dan mata melotot lengkap dengan pakaian serba merah, membuat kesan garang prajurit Minahasa zaman dulu.

“Meski mirip dengan tarian Cakalele dari Maluku namun tarian ini memiliki sejarah sendiri di tanah Minahasa,” sebut pria kelahiran Medan, 27 November 1976.

Dia pun ikut mengunggah sejumlah foto penyambutan oleh tarian Kabasaran yang dibawakan oleh salah satu sanggar suku Tounsawang. Kala itu dirinya ikut dikenakan topi Kabasaran.

Diketahui, agenda kunjungan kerjanya Minahasa Tenggara adalah untuk memastikan kesiapan jajarannya ditingakatan Bawaslu Provinsi dan Kabupaten terkait pengawasan tahapan Pilkada 2020.

“Ini kunjungan kerja di Sulut dengan mengunjungi beberapa kabupaten kota. Nah di Minahasa Tenggara tidak ada Pilkada Bupati pada 2020, tapi ikut melaksanakan Pilgub Sulawesi Utara 2020. Untuk itu kita harus memastikan kesiapan baik dari segi tahapan pengawasan, penganggaran, penerapan protokol kesehatan ditengah pendemi,” pungkas koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu RI.
(Marvel Pandaleke)