BITUNG – Sebagai bentuk pelayanan prima kepada warga Kota Bitung yang akan mengurus paspor, juga sebagai dukungan terhadap pemutusan mata rantai penyebaran virus korona (Covid-19) sesuai anjuran pemerintah, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bitung, menyajikan dua inovasi terbaru untuk meningkatkan kepuasan warga dalam pelayanan, yaitu Imigration Smart Corner dan Bitung Delivery Paspor.

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bitung, Adithia P Barus, pelayanan Bitung Delivery Paspor, merupakan program terbaru untuk menghindari kerumunan dalam masa pandemi Covid-19. “Sebelumnya, pemohon Paspor datang kekantor setelah dia daftar online, diproses setelah itu datang lagi mengambil paspor, birokrasi ini kita pangkas. Setelah parpor selesai dibuat, untuk pemohon warga Kota Bitung, petugas kami antar sampai kerumah pemohon,”ujarnya, Selasa (25/8/2020) di ruang kerjanya.

Mantan Kepala Seksi Izin Tinggal Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Timur ini menambahkan, layanan tersebut sangat membantu aktifitas pemohon agar tidak bolak-balik lagi. “Kan kita punya kendaraan dinas yang dibiayai Negara, biar kita yang antar saja untuk Kota Bitung, tanpa biaya,”ujarnya, sambil menambahkan, program tersebut sudah mulai jalan 6 Agustus 2020 lalu. Tak hanya itu saja, Pemohon Paspor yang datang diberikan pelayanan terbaik, dengan menyiapkan pojok pelayanan masyakarat yaitu Imigration Smart Corner.

“Kami merubah fungsi garasi mobil pimpinan disebelah kanan kantor, ditata senyaman mungkin, agar orang yang datang ke kantor kami ini seperti pengatar atau keluarga pemohon, kami berikan lokasi khusus, sehingga bisa mengurai orang-orang yang masuk dalam kantor, tapi tetap melalui protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh,” ujarnya.

Adithia menambahkan, Imigration Smart Corner, bisa juga dimanfaatkan pemohon, pendamping orang asing dalam masa tunggu pelayanan, sambil bisa menikmati wifi gratis, kopi, teh atau air minum, serta cemilan dan beberapa buku bacaan.

“Tempat ini bisa dipergunakan juga warga sekitar atau siswa yang membutuhkan jaringan internet gratis, tanpa harus membeli kuota internet, karena sekarang ini belajar Daring sementara dilaksankan pihak sekolah,” ujarnya.

Lanjut dia, dalam lokasi tersebut pihaknya menempel Barcode untuk diakses dan meberikan indeks kepuasan masyarakat. “Ini untuk membuat suasana baru yang berbeda dalam pelayanan dan lebih menyentuh kepada masyarakat. Saya senang juga rekan-rekan kerja disini memiliki terobosan Out Of The Box, yang tak hanya menunggu kerja tapi mampu menciptakan inovasi baru,” ujar siswi kelas 8 SMPN 2 Bitung, Eklesia Alexander, saat diwawancarai KORAN SINDO MANADO/SINDOMANADO.COM, mengatakan sudah dua hari dirinya memanfaatkan Imigration Smart Corner.

“Terima kasih Kantor Imigrasi Bitung, kami bisa menggunakan fasilitas wifi gratis dan sangat membantu, saat ini saya sementara mengerjakan ujian Matematika, saya datang tadi pagi jam 7.30, WITA” ujarnya, didampingi teman sekolahnya, Gladis Sumalenda, Gisela Sumalenda dan Karera Muhaling. (Yappi Letto)