MANADO- Sabtu (5/9/2020), giliran bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP) yang mendaftarkan diri di KPU Manado.
Keduanya maju ke perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Manado Tahun 2020 dengan diusung oleh dua partai politik (Parpol), yakni Partai Demokrat dan Partan Amanat Nasional (PAN).
Usai mendaftarkan diri, MOR menyampaikan kepada wartawan bahwa dirinya datang bersama dengan Ketua DPC Partai Demokrat Manado, Noortje Van Bone dan Ketua DPD PAN Kota Manado, Bobby Daud.
“Proses tadi berjalan di dalam (Kantor KPU Manado) sangat lancar, tidak ada masalah. Semua persyaratan berkas terpenuhi dengan baik,” ujarnya saat konferensi pers di Halaman KPU Manado.
Lanjut dikatakan MOR, ia dan HJP akan maju ke tahapan selanjutnya, seperti pemeriksaan kesehatan pada 7 September nanti, sampai pada penetapan calon.
Disinggung terkait dukungan partai Golkar yang santer beredar, MOR menjawab bahwa sesuai yang berkas yang sudah dimasukkan, semuanya sudah final.
“Sehingga apabila ada partai lain yang ingin mendukung kami, itu tinggal menjadi partai pendukung, sudah bukan partai pengusung di KPU,” sebutnya seraya menambahkan bahwa tentunya bagi partai lain masih bisa bersama.
MOR juga menuturkan sudah sejak seminggu terakhir, hingga saat pendaftaran hari ini, dirinya bersama HJP tak henti-hentinya mengimbau para pendukung agar menjaga protokol kesehatan.
“Kami selalu mengimbau kepada para pendukung, walaupun sangat antusias, ribuan massa sudah mengikuti, tetapi kami selalu mintakan mereka agar selalu patuhi protokol kesehatan yang ada,” tegas MOR.
“Kita tidak mau kota ini lebih bertambah terus jumlah yang menderita Covid-19,” tambahnya. MOR menyampaikan bahwa strategi pemenangan hanyalah satu, yaitu memenangkan hati masyarakat.
“Jika masyarakat mendukung, jika masyarakat setuju kami untuk bisa terpilih. Biarlah suara masyarakat, hati nurani masyarakat yang akan menilai dan memilih pasangan calon yang tepat bagi masyarakat Kota Manado,” kuncinya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan