MANADO – Pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 3, Olly Dondokambey-Steven Kandouw (paslon) kembali unggul telak dari dua pasangan calon lainnya dalam debat Pilgub Sulut.
Debat Tahap III bertema “Menuju Sulawesi Utara Aman dan Tertib yang Berkeadilan dalam Bingkai NKRI” digelar di Hotel Novotel, Manado, Selasa (17/11/2020).
Dalam acara debat itu, Olly Steven berhasil menjabarkan berbagai program kerja yang menjawab persoalan-persoalan di Sulawesi Utara. Baik program yang sudah dijalankan dalam 5 tahun kepemimpinan, maupun program Sulut Tambah Hebat yang akan siteruskan.
Olly Steven juga membumikan pentingnya persatuan, kepemimpinan yang merangkul, sekaligus optimisme bahwa lima tahun kedepan adalah waktu untuk mewujudkan segala mimpi dan cita-cita Sulut tambah hebat.
“Setiap derap langkah, kerja keras, energi dan perjuangan kami selama lima tahun telah dicurahkan untuk mewujudkan Sulut aman tertib yang berkeadilan dalam bingkai NKRI,” kata Olly.
Dijelaskan bahwa Olly-Steven membuat berbagai lompatan besar. Diantaranya membangun sarana dan prasarana jalan, jembatan, bendungan, bandara, pelabuhan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, rumah sakit, sekolah, dan semua fasilitas publik yang diperlukan.
“Semua sudah terlaksana dan memberi dampak besar bagi ekonomi dan kesejahteraan,” jelas Olly.
Berkat kerja keras selama lima tahun bersama masyarakat, kepemimpinan Olly-Steven telah mempersembahkan lebih dari 46 penghargaan dan apresiasi tingkat nasional untuk akuntalibitas, serta keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Sulawesi Utara, mulai dari Presiden, Wakil Presiden, kementerian dan lembaga KPK.
Olly-Steven juga telah melahirkan berbagai regulasi dan mengadopsi aturan yang mendukung reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk percepatan pembangunan. Di antaranya penyederhanaan perizinan investasi, satgas sapu bersih pungli dan penerapan pelayanan publik secara digital yang terintegrasi.
Dalam lima tahun kedepan, Olly-Steven akan terus menggenjot, pembangunan. Antara lain Jembatan Salibabu-Karakelang, Border Crossing Area (BCA) di daerah perbatasan sebagai kawasan pertumbuhan baru, Tol Manado-Tomohon-Amurang, Kawasan Industri Bolmong atau KIMONG, Jembatan Bitung Lembeh, Jalan Lingkar Selatan (Mitra, Boltim, Bolsel) dan Jembatan Megamal-Mantos.
Paslon Olly-Steven juga mengadakan pusat persemaian benih, pabrik es perikanan, pasar induk Manado, TPA sampah Regional Wori.
Sedangkan untuk pengembangan human capital, Olly-Steven membangun Islamic Center, Christian Center, SMK dan Akademi Pariwisata.
Selain itu, mendorong perguruan tinggi untuk lebih hebat dan menghadirkan Entertainment-MICE & Creative Hub dan Ekosistem Digital.
“Target kami, pertumbuhan ekonomi Sulut di atas 7.5% PDRB meningkat hingga 250 Triliun. Penyerapan tenaga kerja mencapai 500.000 orang. Kemiskinan turun di bawah 5%,” paparnya.
Dijelaskan Olly-Steven, semua cita-cita Sulut tambah hebat ini terwujud dengan fondasi kuat penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, dan profesional. Juga memberikan jaminan kepastian hukum kepada seluruh pihak.
“Agar Ungke-Momo, Uyo-Nanu, Utu-Keke, Uti-No’u, petani, nelayan, pedagang, pegawai, Ibu Rumah Tangga, supir, tukang ojek, pekerja bangunan dan semua warga Sulut dari Miangas hingga Pinogaluman, tak terkecuali, harus menjadi pelaku utama dan tujuan pembangunan,” tegas Olly.
Dalam closing statement, Olly-Steven menyampaikan pesan yang menggugah optimisme, persatuan, serta langkah-langkah besar yang akan dijalankan untuk seluruh masyarakat Sulut.
“Kami bekerja untuk semua tanpa memandang bulu, tanpa membeda-bedakan, apalagi menganaktirikan,” jelas Olly.
Olly-Steven juga sangat menyadari, rumah besar Sulawesi Utara berdiri di atas fondasi keberagaman, hamparan perbedaan, dan menyatu dalam ikatan komitmen torang samua bersaudara karena Torang Samua Ciptaan Tuhan.
“Ibarat bubur Manado terdiri dari berbagai racikan bumbu dan aneka rempah sayur mayur, tapi menyatu menjadi masakan lezat dan menjadi kuliner khas nusantara,” ungkapnya.
Olly mengingatkan Pilkada adalah pesta demokrasi dengan tujuan utama mencari pemimpin daerah untuk semua golongan masyarakat. Karena itu, pesta ini haruslah menjadi kegembiraan. Suka cita dan kesenangan bagi seluruh rakyat Sulawesi Utara.
Paslon incumbent ini juga menunjukkan kepemimpinan yang merangkul semua. Olly mengibaratkan ini sejalan dengam kegemarannya dalam bertani, serta senang menanam tanaman dan pohon.
Ibarat menanam, kata Olly, agar supaya buahnya bagus dan dan banyak, kita harus menyiram, memperlakukan tanaman itu dengan baik, menjaga tanaman itu agar bisa menuai buah yang baik dan banyak.
“Karena apa yang torang tanam pasti akan torang tuai. Bila kita menanam kebaikan, menyiram dengan kebaikan, merawat dengan kebaikan, niscaya kita akan menikmati hasil kebaikan yang melimpah,” ungkapnya.
Begitu pula dengan persahabatan, kata Olly-Steven, persahabatan yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Karena itu, jangan kegembiraan ini merusak persahabatan yang sudah kita bangun bersama selama ini.
“Persahabatan saya dengan para paslon ini pada akhirnya diuji oleh putaran waktu. Karena bagi saya menjalin persahabatan sejati adalah lebih baik daripada menebar benih permusuhan,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan betapa pentingnya menjaga hubungan yang baik mulai dari orang tua dan anak, antar keluarga dan antar sesama warga masyarakat, apalagi antara suami dan istri.
Lima tahun kedepan, jelas Olly, adalah waktu di mana kita memantapkan semua cita-cita untuk mewujudkan semua mimpi kita.
“Agar Bolmong menjadi lumbung pangan Indonesia Timur. Minahasa menjadi Pusat Industri Jasa, perdagangan dan Ppariwisata, serta Bumi Nusa Utara sebagai Pusat Kawasan Industri Maritim,” tegas Olly.
Pada bagian akhir Olly Steven menggubah pantun ‘Bakar ikan di pinggir Pantai Miangas, minum air kelapa di Pinogaluman. Lima tahun Olly-Steven tunaikan tugas, lima tahun lagi kami siap lanjutkan pembangunan‘. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan