MINUT – Relawan Jawa-Gorontalo (JAGO) menyatakan dukungan untuk pasangan calon (paslon) Olly Dondokambey-Steven Kandouw (Olly-Steven) di pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) 9 Desember mendatang.

Para relawan ini datang bertemu langsung calon gubernur (Cagub) Sulut, Olly Dondokambey di Aula Kolongan, Minahasa Utara (Minut), Sabtu (28/11/2020).

Pendiri dan Pembina Sahabat Jawa-Gorontalo, Makmun Djaafara mengakui, mereka mendukung dan terus bekerja untuk pemenangan paslon nomor 3 Olly-Steven.

“Kita mendukung keduanya karena menginginkan Provinsi Sulut bisa tambah hebat kedepan,” ungkap Djaafara, diiyakan Noho Pioyo, pimpinan Komunitas Gorontalo dan Zainal Arifil, pimpinan Komunitas Jawa.

Kesempatan itu, Cagub Olly Dondokambey berterima kasih dan memberi apresiasi atas dukungan Relawan JAGO. Ia menegaskan, karakter pemimpin sejati bukanlah yang hanya menebar janji-janji, namun tak punya kemampuan untuk merealisasikannya.

“Terlebih jelang pemilu, rakyat harus punya kepekaan politik dalam memilih, mana pemimpin yang hanya tebar janji, dan mana pemimpin yang benar-benar bisa bekerja untuk rakyat,” ungkapnya.

“Terkadang, pendidikan politik penting. Kita harus waspada dan kita harus lebih pintar lagi, jangan (pilih) yang hanya sekedar janji-janji. Artinya, jika kami berbicara kepada masyarakat, jangan hanya sekedar janji tetapi dilaksanakan,” sambungnya.

Olly menegaskan apa yang dikerjakan Olly-Steven selama lima tahun memimpin Sulut, memang benar-benar untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Bumi Nyiur Melambai.

Bahkandalam setahun menjadi gubernur, kata dia, perubahan sudah langsung terasa. Perekonomian tumbuh pesat, pengusaha hidup, pedagang bertambah, kemiskinan menurun, dan investasi berdatangan.

“Angka kemiskinan menurun, karena konsep kepemimpinan yang dibangun Olly-Steven sangat memperhatikan masyarakat-masyarakat terpinggirkan,” tegas Olly.

Ia juga mengatakan konsep pelayanan kepada masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan merupakan hal utama yang menjadi fokus untuk dijalankan.

Salah satu syarat menurunkan kemiskinan, lanjut Olly, adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu, pendidikan menjadi program utama yang dijalankan Olly-Steven, termasuk dengan memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik.

“Kesejahteraan para guru-guru juga jadi perhatian kita. Kalau selama ini guru-guru SMA yang ditangani kabupaten/kota hanya mendapat Rp500 ribu perbulan, akan ditingkatkan dengan sinergi pemerintahan kabupaten/kota dengan provinsi,” ungkapnya.

Semua program kerakyatan ini, kata Olly, akan dapat dijalankan jika ada dukungan politik yang besar dari masyarakat Sulut. Dukungan politik itu berupa dukungan suara pada saat pemilihan.

“Suara yang diberikan kepada Olly-Steven ini akan berdampak ke perintah pusat, sehingga banyak program dari pusat akan turun untuk Sulawesi Utara,” jelas Olly.

“Masyarakat hanya cukup percaya kepada kami. Dalam waktu 1 tahun pasti langsung berubah,” tandasnya. (rivco tololiu)