MANADO — Pandemi covid-19 yang melanda Sulawesi Utara (Sulut) sejak Maret lalu, dampaknya turut dirasakan warga pendatang di Bumi Nyiur Melambai.
Termasuk para mahasiswa dari Papua serta daerah lainnya di Indonesia yang sedang menimba ilmu di Sulut. Meski aktivitas kuliah di lingkungan kampus diliburkan, namun mereka tidak bisa kembali ke daerah asal karena ada pembatasan sosial berskala besar serta adanya sejumlah kebijakan yang dikeluarkan untuk meminimalisasi penyebaran virus korona.
Berada di luar daerah saat masa pandemi, Tokoh Pemuda Papua N. Rifan W mengimbau rekan-rekannya untuk tetap mematuhi instruksi pemerintah dalam memerangi covid-19. “Mari bersama-sama kita bantu program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19 dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Memakai masker, rajin mencuci tangan dan sebisa mungkin menghindari kerumunan,” imbau alumnus Unsrat itu.
Ia berharap, adik-adik mahasiswa asal Papua benar-benar mengedepankan prioritas menyelesaikan studi dibanding kepentingan lainnya. “Isi waktu luang dengan kegiatan positif dan fokus belajar. Jaga persatuan dan keamanan di lokasi dimana kita tinggal, dengan begitu kita telah membantu pemerintah dalam tugasnya menjaga lingkungan tetap sehat agar semua warga merasa aman dan nyaman beraktivitas,” tandasnya. (kimgerry)
Tinggalkan Balasan