MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk para korban banjir dan longsor di Desa Laine, Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Bantuan berupa matras, selimut, tikar plastik, tenda/terpal gulung, beras, makanan siap saji, mie instan dan bantuan lainnya, langsung diterbangkan menggunakan helikopter milik BNPB dari Bandara Sam Ratulangi (Samrat) ke Sangihe, Rabu (6/1/2021).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, Joy Oroh mengatakan, gerak cepat penyaluran bantuan ke Sangihe merupakan instruksi langsung dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw untuk meringankan beban para korban.

“Yah, itu perintah pak Gubernur dan pak Wagub. Bantuan diangkut dengan helikopter supaya cepat sampai di tujuan,” ungkap Oroh.

Lanjut dia, penyaluran bantuan masih akan dilakukan secara bertahap. Itu untuk menjangkau semua masyarakat yang menjadi korban supaya semuanya bisa mendapatkan bantuan dari Pemprov Sulut.

“Mungkin Kamis (7/1) besok, masih ada dua sorti penerbangan helikopter lagi untuk membawa bantuan langsung ke Sangihe,” jelasnya.

Sekedar diketahui, guyuran hujan deras di sejumlah wilayah Sangihe dari Minggu (3/1) hingga Senin (4/1) lalu, mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan longsor di Desa Laine, Kecamatan Manganitu. Bencana itu berdampak pada ratusan kepala keluarga yang tempat tinggalnya terendam banjir hingga rusak.

“Kita terus berkoordinasi dengan BPBD Sangihe untuk melakukan penanganan pasca bencana banjir dan tanah longsor di Sangihe. Kita belum pastikan berapa besar kerugian akibat bencana ini. Intinya, bantuan yang diperlukan masyarakat yang menjadi korban kini sudah disalurkan,” tuturnya.

Oroh pun mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, kawasan perbukitan hingga bantaran sungai, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan selama hujan deras mengguyur.

“Sesuai prediksi BMKG, masih ada sejumlah wilayah di Sulut yang akan diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat beberapa hari kedepan. Ini pastinya harus menjadi perhatian untuk menghindarkan kita dari bencana yang tidak diinginkan,” tukasnya. (rivco tololiu)