MANADO — Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Manado, Sterry Andih menegaskan bahwa pihaknya melaksanakan seleksi secara profesional dan sesuai aturan yang ada.
Hal itu diutarakan pasca pemberitaan di sebuah media online yang menyebutkan bahwa pihak Timsel melakukan kecurangan dengan menukar seorang Calon Paskibraka (Capas) inisial Natasya Thomasdengan calon lainnya yang tidak lolos yakni Alisia Umar.
“Itu keliru. Bukan terjadi pertukaran, tetapi kami dari Tim Seleksi memasukkan nama seorang Paskibraka lagi (Alisia Umar) untuk ditambahkan ke-90 orang yang lolos untuk mengikuti seleksi tahap pertama,” ujarnya kepada SINDOMANADO.COM, Selasa (23/3/2021).
Lewat konferensi pers di Canteen Foodie Coffee, Sterry merinci bahwa pada awalnya Tim Seleksi sudah menetapkan ada 90 orang Capas yang lolos ke tahap pertama. Akan tetapi pada hari pelaksanaan seleksi secara langsung.
Ada satu orang dari 90 orang Capas terpilih itu yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas. Sehingga yang hadir saat seleksi secara langsung itu pada awalnya hanya 89 orang. Maka, Tim Seleksi pun berunding dan merapatkan terkait hal ini.
Akhirnya disepakati dan diputuskan bahwa Tim Seleksi menambah satu orang lagi dari daftar cadangan yang ada, sehingga bisa mencukupi kuota 90 orang yang akan diseleksi ke tahap selanjutnya. Satu orang yang ditambahkan ialah Alisia Umar.
“Keduanya, baik Natasya Thomas dan Alisia Umar pun tetap mengikuti tahap seleksi pertama yang 90 orang itu secara bersama-sama sejak awal. Jadi tidak ada ceritanya kami menambahkan begitu. Dua-duanya ikut seleksi dari awal,” kata Sterry.
“Untuk Alisia Umar ini menurut kami panitia pantas untuk diikutkan dalam seleksi untuk menggantikan seorang capas yang tak hadir karena alasan yang kami juga tidak ketahui. Kami tegaskan bahw Tim Seleksi bekerja Profesional. Tidak ada istilah Capas titipan,” paparnya
Seleksi pun berlangsung, dimana pihaknya melakukan berbagai tes. Mulai dari tes kesehatan, tes kesamaptaan, tes psikotes, tes Peraturan Baris Berbaris (PBB), hingga tes wawancara berupa pengetahuan umum dan seni budaya.
Berbagai tes tersebut pun menghasilkan rekomendasi bahwa ada 62 orang Capas yang lolos ke tahap kedua atau tahap selanjutnya, dimana mereka akan dilatih untuk bisa bertugas pada 17 Agustus 2021 nanti.
60 orang Capas diantaranya akan dipersiapkan untuk bertugas di peringatan Hari Kemerdekaan RI di Kota Manado. Sementara itu, dua orang lainnya akan diutus ke tingkat Provinsi untuk mewakili Kota Manado.
Ditambahkan Wakil Ketua Tim Seleksi, Letkol AL Denny Ogy, bahwa seluruh 62 orang Capas yang lolos ini sudah sesuai standar dan aturan yang berkaca dari seleksi tingkat Nasional, dimana pihaknya menyeleksi secara profesional.
“Kami menyeleksi dengan melihat betul kemampuan dari masing-masing Capas. Sehinga akhirnya diputuskan 62 orang ini yang lolos. Kami pun tetap memiliki cadangan apabila dikemudian hari ada calon yang berhalangan bertugas karena suatu hal,” tegasnya.
Pihak Tim Seleksi kini tinggal masih menunggu jadwal dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado terkait jadwal latihan dan tahapan selanjutnya menjelang 17 Agustus nanti. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan