ONDONG — Harga sejumlah bahan pokok (bapok), seperti cabai, tomat dan bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Bumi Karangetang, masih stabil.

Meski demikian, kenaikan harga bisa saja terjadi setiap saat. Pasalnya, fenomena menjelang ramadan, sejumlah harga bahan pokok (bapok) di Kabupaten Kepulauan Sitaro mengalami kenaikan lantaran permintaan warga meningkat. Apalagi, para pedagang sangat bergantung pasokan dari luar daerah, seperti Manado dan kota Bitung. Kondisi ini membuat warga dilanda perasaan harap-harap cemas (H2C). Misye Daloma, ibu rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Siau Barat, mengatakan, harga bapok diprediksi akan mengalami kenaikan. Misye menyebutkan, harga cabai saat ini masih normal. Cabai dihargai Rp50.000 per kg dan tomat Rp10.000 per kg. “Kenaikan harga bapok bisa saja terjadi mulai besok atau pekan depan,” ucap dia.

Sementara itu, Ridwan, salah satu penjual bahan pokok di pasar tradisional Ulu mengungkapkan, permintaan bapok jelang ramadan dipastikan akan meningkat. “Yang ditakutkan adalah apabila ketersediaan bapok kurang. Otomatis harga bapok pasti melonjak naik. Pastinya para pedagang menaikan harga karena menyesuaikan,” kata Ridwan kepada sindomanado.com, Selasa (6/4/2021).

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Sitaro Jostantine Bogar menegaskan, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan para pedagang yang ada di pasar. “Dalam hal ini, kami mengimbau agar para pedagang tidak seenaknya menaikan harga sepihak. Jika memang naik, tapi jangan secara signifikan. Yah, kalau boleh yang wajar-wajar saja,” lugas dia. (jackmar tamahari)