NUSA UTARA– PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Suluttenggo melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Tahuna merespons cepat dan langsung mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi di wilayah Nusa Utara, yakni Kabupaten Sangihe, Kabupaten Talaud, dan Kabupaten Sitaro, Senin (19/4/2021).
Tim Recovery PLN berupaya secepat mungkin dalam melakukan penormalan system kelistrikan di tiga kabupaten tersebut sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih. Hingga Pukul 21.15 WITA (19/4/2021), sebanyak 87 Gardu distribusi berhasil dinormalkan sehingga 8.424 Pelanggan dapat kembali menikmati listrik dari total 118 Gardu dan 17.061 Pelanggan yang terdampak.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo Leo Basuki menjelaskan, gangguan kelistrikan yang terjadi di beberapa lokasi ini adalah akibat dari cuaca ekstrrm. Melalui Tim dari PLN UP3 Tahuna dengan sigap melakukan upaya pernormalan sistem sehingga dampak dari penghentian pasokan listrik sementara ini dapat berangsur pulih.
Kondisi kelistrikan pada Sistem Sangihe di beberapa hari ini mengalami gangguan jaringan distribusi yang diakibatkan oleh badai Siklon Tropis Surigae sehingga terjadi cuaca extrim di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dimana akibat hantaman angin yang kencang serta hujan yang lebat banyak Pohon tumbang mengenai jaringan listrik hampir seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang di layani dari Sistem Sangihe (Unit Layanan Pelanggan Petta dan Tamako) mengalami gangguan jaringan sehingga berdampak pada terhentinya pasokan tenaga listrik di beberapa wilayah baik yang ada di dalam Kota Tahuna sampai dengan di luar kota Tahuna.
Beberapa lokasi yang terdampak seperti di kota Tahuna yang berlokasi di Sotaloara 1 di Tanjung Kalumpang, Jl Pertamina, dan Rumah Payung 1. Sedangkan untuk daerah di luar kota Tahuna yang terdampak meliputi daerah Bak Air Mighang Manganitu, Kalaeng Batu, Penggalemang Kampung Bira, Kulur dan di beberapa tempat lainnya.
Namun berkat respon cepat dari PLN, saat ini kondisi kelistrikan di beberapa tempat yang sebelumnya mengalami gangguan jaringan listrik sudah berangsur normal kembali karena Petugas PLN sudah bekerja mulai dari terjadinya gangguan sampai dengan saat ini walaupun dalam kondisi yang di guyur hujan dan angin yang kencang. Dalam bekerja para petugas tak lupa memperhatikan APD dan mengikuti SOP kerja yang berlaku dalam melaksanakan penormalan sistem kelistrikan.
Kondisi Cuaca Ekstrim yang diakibatkan oleh badai Siklon Tropis Surigae bukan hanya terajadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe tetapi juga terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Sitaro. Kabupaten Kepulauan Talaud yang di layani oleh 3 Unit Layanan Pelanggan (ULP) yaitu ULP Beo, ULP Melonguane, dan ULP Lirung juga mengalami hal yang sama dimana Pada beberapa tempat Di Wilayah Kabupaten Talaud misalnya antara Desa Tabang dan Tuabatu terjadi gangguan akibat dari Pohon Tumbang yang mengenai Jaringan SUTM.
Begitu juga di Daerah Sambuara, Buwunian, Lobbo, Beo dan Bengel yang juga terdampak hantaman Pohon yang tumbang mengenai Jaringan. Namun berkat respon yang cepat dari petugas PLN maka pemulihan gangguan bisa teratasi.
Kabupaten Sitaro dilayani 2 Unit Layanan Pelanggan (ULP) yaitu ULP Siau dan ULP Tagulandang juga tak luput dari terjangan angin kencang. Desa Kanawong terjadi Pohon tumbang mengenai Jaringan dan Trafo namun berkat kesigapan dari petugas PLN gangguan bisa di pulihkan kembali.
Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum, Wijaya Gautama menghimbau kepada masyarakat atau pelanggan jika melihat ada kondisi yang menyebabkan terhentinya pasokan tenaga listrik maka agar secepatnnya melaporkan kepada pihak PLN baik melalui Aplikasi PLN Mobile, Call Center PLN 123, Website PLN, atau bisa juga mendatangi Kantor PLN terdekat sehingga bisa membantu kami secepatnya dalam penanganan gangguan kelistrikan, karena Petugas PLN tetap siaga dalam menerima keluhan pelanggan. (Fernando Rumetor/*)
Tinggalkan Balasan