MANADO – Gubernur Olly Dondokambey mengakui banyak proyek strategis di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) disetujui dan akan di-support oleh pemerintah pusat.
Itu disampaikannya usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 Provinsi Sulut yang dilaksanakan di Manado, Rabu (21/4/2021).
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengatakan musrenbang ini membahas RKPD Tahun 2022, untuk menyepakati permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah, arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota lingkup provinsi, program, kegiatan, sub kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi.
“Pelaksanaan musrenbang ini juga merupakan tahap penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional,” katanya.
Olly menerangkan bahwa RKPD 2022 adalah bagian dari pencapaian Visi Misi Besar RPJMD 2021-2026 menuju “Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik”, dengan 5 Misi Pembangunan.
“Peningkatan kualitas manusia Sulawesi Utara; Penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa; Pembangunan infrastruktur dan perluasan konektivitas; Pembangunan daerah yang berkelanjutan lingkungan; dan Pemerintahan yang baik dan bersih, didukung oleh sinergitas antar daerah,” ujarnya.
Karena itu, Olly menjelaskan untuk mengimplementasikan pendekatan politis dalam perencanaan pembangunan daerah, maka dalam penyusunan RKPD Tahun 2022 juga telah diterima Pokok-Pokok Pikiran (POKIR) DPRD yang diwarnai dengan aspirasi masyarakat yang dimasukan melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Menurutnya, dalam pencapaian Visi Misi Sulut juga didukung dengan Alokasi Pendanaan Pusat sebagai bagian dari Major Project RPJMN 2020-2024, antara lain:
1. Pembangunan pelabuhan perikanan dan fish market bertaraf internasional Likupang;
2. Pembangunan dan penataan pasar di Kota Manado;
3. Normalisasi sungai yang bermuara di Kota Manado;
4. Pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 medis Manado;
5. Pembangunan jalan lingkar Pulau Karakelang;
6. Pembangunan tanggul pengaman pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara;
7. Pembangunan tanggul pengaman sungai Andagile Kabupaten Bolaang Mongondow Utara;
8. Pemenuhan Energi Listrik di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud;
9. Feasibility study pembangunan jalan alternatif Manado-Tomohon;
10. Termasuk di dalamnya pembangunan melalui kerja sama Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Pihak Swasta yaitu Triple-Helix pembangunan ketahanan pangan (food estate) untuk industri peternakan sapi dengan Lokus Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Ruang lingkup antara lain pendirian Institute of Future Farming Systems di Manado dan pembangunan Rumah Potong Hewan. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan