MANADO — Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Manado berduka. Jusuf Mato, salah satu pendiri Paskibraka Kota Manado tutup usia, sekira pukul 16.07 Wita di RSUP Prof Kandou Malalayang, Senin (10/5/2021).

Kepergian almarhum meninggalkan kesan yang mendalam bagi sejumlah mantan anak didiknya. Penuturan Beke Kabaliling, Purna Paskibraka Manado, almarhum Mato bukan hanya seorang pelatih tapi telah dianggap sebagai sosok ayah.

“Almarhum adalah panutan. Dia tidak melihat latar belakang tapi melihat kemampuan orang tersebut. Ia adalah sosok yang memberikan teladan,” ucap Beke.

Senada disampaikan Purna Paskibraka Manado, Sterry Andih. Menurut Sterry, almarhum adalah seorang maestro purna paskibraka di Ibu Kota Prvoinsi Sulawesi Utara.

“Almarhum adalah mentor kami karena beliau adalah salah satu pendiri Paskibraka Manado tahun 1993. Sebagai anak didiknya, kami merasa kehilangan sosok seperti bapak Jusuf Mato karena beliau banyak memberikan ilmu-ilmu kepada anak didik dan telah menghasilkan banyak orang sukses,” tukas Sterry, Ketua Tim Seleksi Paskibraka Manado 2021.

Sekadar diketahui, almarhum merupakan alumni SMP Negeri 1 Manado dan Sekolah Guru Olahraga. Mato diangkat menjadi PNS karena prestasinya sebagai atlit lari Sulawesi Utara. Ia pun pernah mengabdi sebagai pegawai di Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelahnya, Mato mulai mengurus paskibraka tingkat provinsi, hingga dirinya pernah diutus menjadi perwakilan Sulawesi Utara sebagai pembina paskibraka di tingkat nasional. Lelaki kelahiran Gorontalo, 5 Mei 1945 meninggalkan tiga orang anak, tujuh cucu dan satu cece. (marsel tumbelaka/mg)