BITUNG — Sekira 2000-an warga yang masih menempati lahan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung mengakibatkan terhambatnya pembangunan di Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari.

Untuk itu, Tokoh Masyarakat Kota Bitung, Alex Wenas, mengimbau warga yang masih menempati lahan KEK untuk mematuhi imbauan pemerintah untuk mengosongkan area tersebut. “Mari dengan penuh kesadaran mengosongkan lahan KEK untuk kepentingan dan kelancaran proses pembangunan KEK Bitung untuk kesejahteraan dan kemajuan warga Kota Cakalang serta Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya,” pinta Alex.

Sekadar diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) telah mengeluarkan surat peringatan ke-3 untuk mengosongkan lahan tanah yang menjadi hak pengelolaan nomor 0002.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut Edison Humiang mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat bersama dan Pemprov Sulut telah mengeluarkan surat bernomor 100/21.389/Sekr.RoPemOtda yang ditujukan pada para penghuni lokasi KEK. “Ini merupakan surat yang ketiga yang telah kita keluarkan,” sebutnya.

Humiang mengungkapkan, penghuni lahan KEK Bitung tersebut, sebanyak 600 Kepala Keluarga (KK) dan sekitar 2000-an warga. “Rapat bersama itu telah dihadiri pihak TNI-Polri Kota Bitung. Juga ada beberapa instansi terkait di Pemerintah Kota Bitung. Jadi intinya sampai saat ini ada penghuni illegal yang menempati lahan milik Pemprov Sulut tersebut. Kita harapkan agar surat ini menjadi perhatian penting dari 2.000-an masyarakat yang menempati lokasi tersebut dan melakukan pengosongan tanah selambat-lambatnya pada 7 Juli 2021,” tukasnya.

Pembangunan KEK Bitung sendiri terus dikebut pemerintah. Dalam kunjungan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia pertengahan Juni lalu menyatakan, instruksi Presiden Jokowi untuk mempercepat realisasi KEK di Bitung.

“Sebab dari hasil rapat lintas kementerian bersama Presiden, pak Jokowi meminta untuk mempercepat realisasi KEK di Bitung,” ujarnya.

Bahkan tambah dia, saat ini dari Kementerian Investasi sudah berhasil mendapatkan dua investor yang siap untuk masuk di KEK Bitung. “Sekarang sudah ada dua tenant yang siap memasuki lokasi KEK, sehingga kita akan mempercepat realisasi KEK di Bitung,” tandasnya. (kimgerry)