MANADO – Kepala BPK RI Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut), Karyadi menyadari peran penting media dalam pembangunan bangsa.
Ia menginginkan Provinsi Sulut menjadi leading dalam pengelolaan media. Karyadi pun menguraikan bagaimana cara untuk mewujudkannya.
“Saya cermati mulai dari perencanaan, anggaran media di Sulut ini, kurang. Padahal media sangat penting dalam perannya sebagai penyambung lidah pemerintah kepada rakyatnya,” ungkap Karyadi saat menjadi pembicara pada Media Workshop yang digelar di Aula Kantor BPK RI Perwakilan Sulut di Jl. 17 Agustus, Rabu (1/13/2021).
Ia menuturkan, dalam menjadikan media sebagai penyambung lidah pemerintah kepada rakyat, ada biaya-biaya yang harus disiapkan.
“Tentunya di situ ada biaya-biaya untuk media partner apabila itu berita yang mendukung keberhasilan kepada masyarakat. Jadi media bukan hanya isinya gosip, atau dugaan-dugaan,” imbuhnya.
Karyadi pun mengungkapkan pemikirannya dalam kemitraan pers dengan pemerintah.
“Bangun media menjadi partner, bukan sebuah pro dan kontra. Tapi juga media harus jadi penyeimbang, bukan mencari-cari. Misalkan, kepemimpinan kepala daerah juga diukur melalui indeks-indeks, ada indeks kemiskinan, ada indeks pengangguran. Berita-berita keberhasilan pemerintah, misalnya yang terkini soal vaksinasi bisa. Pos anggarannya ada,” ungkapnya.
Terkait sosialisasi keberhasilan program pemerintah, maka instansi terkait dapat melakukan kegiatan yang sifatnya rutin.
“Misalnya tiap bulan media diundang. Bukan mau mendoktrin atau membeli, tapi tolong untuk bulan ini berita kita tentang ini,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Provinsi Sulut, Evans S Liow yang turut menjadi pembicara mengungkapkan rasa terima kasih telah diundang menjadi pembicara.
“Sebagai Kepala Dinas Kominfo Provinsi yang baru saja dilantik, saya sangat berterima kasih mendapat kesempatan berada di sini. Apa yang kita dapat di sini, itu yang akan saya lakukan dalam tugas pokok dan fungsi seiring dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut,” tandas mantan Kepala Badan Kesbangpol Sulut tersebut. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan