RATAHAN-Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menghantui masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Kasus signifikan terjadi selang beberapa bulan terakhir hingga mencapai angka 9 kasus dengan korban meninggal teridentifikasi 1 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengatakan, peningkatan kasus DBD ditenggarai akibat perubahan cuaca. Selain itu juga akibat lingkungan pasca banjir.

“Sampai hari ini, sudah tercatat sembilan kasus dengan 1 kasus kematian,” terang Helny kepada wartawan Senin, 25/4/2022.

Dia kemudian memastikan jika atas kasus tersebut, pihak Dinas Kesehatan sudah melakukan langkah foging sebagai upaya menekan penyebaran.

“Foging sudah kami lakukan dengan melihat wilayah yang terdampak kasus,” terangnya.

Hanya saja kata Helny, langkah tersebut belum akan maksimal, apabila belum didukung oleh kerja sama semua pihak dengan menjaga kebersihan lingkungan,” terang Helny.

Dia pun berharap dengan kondisi lingkungan dan cuaca yang terjadi saat ini, masyarakat juga harus punya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Apalagi soal lingkungan yang banyak genangan air. Ada juga wadah yang sangat mudah terjiptanya genangan air. Itu harus dibersihkan. Karena itu jadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab DBD,” timpalnya. (Marfel Pandaleke)

Adapun data diperoleh, kasus DBD diwilayah Kabupaten Mitra meliputi :

-Kecamatan Silian Raya 2 Kasus

-Kecamatan Tombatu Utara 2 Kasus

-Kecamatan Ratatotok 2 Kasus

-Kecamatan Tombatu Timur 1 Kasus

-Kecamatan Touluaan 1 Kasus

-Kecamatan Belang 1 Kasus (teridentifikasi Meninggal)

(Sumber: Dinkes Kab.Mitra)