MANADO – Asisten III Setdaprov Sulut, Asiano Gamy Kawatu, menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2022 di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulut, Kamis (18/8/2022).

Sebanyak 30 peserta mengikuti proses pelatihan ini.

Kawatu kesempatan itu mengatakan, para peserta setelah lulus dari PKA dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam tugas pekerjaan di masing-masing perangkat daerah.

Hal penting juga disampaikan kepada peserta PKA yakni menjaga komunikasi.

“Torang bisa cepat tapi tetap koordinasi dengan pimpinan. Kalau tak koordinasi, ini tanda awas. Ini bagian dari etika birokrat,” ungkapnya.

Ia juga mengutip perkataan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yaitu dalam berkarir tetap mengedepankan kejujuran.

“Kualitas itu penting, yang utama nilai kejujuran,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Sulut Roy Tumiwa dalam laporannya mengatakan ke-30 peserta PKA ini mengikuti proses pembelajaran selama 91 hari.

“Prosesnya 31 hari on campus dan 60 hari off campus atau belajar mandiri,” ungkap Tumiwa.

Adapun dalam proses pembelajaran memakai tematik goverment digital.

“Ini sehubungan dengan program pemerintah optimalkan proses pemerintahan dengan menggunakan sistem berbasis elektronik,” terangnya.

Dalam pelatihan ini, dilakukan dengan lima jenis evaluasi. Yaitu aksi perubahan, seminar, laporan aksi perubahan. Selanjutnya, substansi materi.

“Mereka ujian kanian analisis problem terkait materi,” ungkapnya.

Menariknya, ujian kali ini sedikit berbeda dengan pelatihan sebelumnya-sebelumnya.

“Ini unik karena tadinya bisa berdiskusi secara kelompok. Tapi saat ini soal yang diberikan secara ajak. Jadi tidak bisa saling melihat,” jelasnya seraya menambahkan bagian dari evaluasi adalah evaluasi di lapangan dan gelar expo atau pameran aksi perubahan.

Di sela-sela kegiatan penutupan diumumkan sepuluh peserta terbaik dalam PKA Angkatan I Tahun 2022. (rivco)