MANADO – Curah hujan tinggi diprediksi akan mengguyur wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Oktober- November 2022.

Musim hujan ini diramal BMKG akan berlangsung hingga Maret 2023. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius Pemprov Sulut.

Wakil Gubernur Steven Kandouw mengakui, wilayah Sulut rentan terjadi bencana di musim hujan yang perlu diantisipasi oleh semua pihak terkait.

“Terutama memastikan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi terjadinya bencana baik tanah longsor, banjir dan pohon tumbang,” kata Kandouw saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Sulawesi Utara di Ruang CJ Rantung, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (12/10/2022).

Rakor ini dihadiri pihak BMKG, Basarnas, Forkopimda Sulut, instansi terkait pemeritah daerah dan stakeholder terkait.

Kandouw menyebut, pelaksanaan rakor atas perintah Gubernur Olly Dondokambey, supaya bisa diantisipasi secara bersama.

“Sulut memasuki musim penghujan dengan potensi bencana yang tinggi. Perintah pak gubernur, kita berkoordinasi untuk mengantisipasi fenomena alam yang tidak bisa kita tolak,” ujarnya.

Ia memastikan para stakeholder dan isntansi terkait agar dapat mematangkan tupoksi masing-masing.

“Benang merah dengan bencana, PU, Balai Jalan, Balai Air. Kapasitas infrastruktur tolong antisipasi dengan baik. Antisipasi daerah rawan longsor,” tuturnya.

Apalagi, katanya, banyak wilayah di Sulut rawan bencana seperti ruas jalan nasional. Mulai dari Tomohon-Manado, Manado-Amurang, lintas Timur-Barat jalan nasional, termasuk Kotamobagu-Bolsel.

“Itu rawan sekali. Mulai dari sebelum masuk Kotamobagu juga. Sampai sekarang masih terjadi longsor, apalagi di saat hujan. Kita harus ikhtihar, zero victim agar tak ada korban,” tukasnya.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan kepada masyarakat Sulut bahwa musim hujan akan dimulai pada Oktober-November 2022. Menurut BMKG, sesuai data musim hujan akan berlangsung hingga Maret 2023.

Pihak BMKG Sulawesi Utara Iryanto Marmin Suwirono menggunakan data rata-rata curah hujan periode tahun 1991-2020 normal terbaru wilayah Sulawesi Utara, terdiri atas 10 ZOM yaitu 3 tipe monsunal, 6 tipe ekuatorial, dan 1 tipe lokal.

Musim hujan 2022/2023 di wilayah Sulawesi Utara diprakirakan maju tiga dasarian hingga mundur satu dasarian dibandingkan dengan normalnya.
Prakiraan sifat musim hujannya di wilayah Sulawesi Utara mengalami sebagian besar pada normalnya.

Hanya pada ZOM 497 yang mengalami sifat musim hujan atas normal. Sementara puncak Musim Hujan 2022-2023 di Sulawesi Utara diprediksi akan terjadi pada bulan November 2022 sampai Maret 2023.

Untuk Kota Manado dan sekitarnya puncak musim hujan di prediksi terjadi pada bulan Januari 2023. Untuk menghadapi kondisi puncak musim hujan perlu di waspadai wilayah yang rentan terhadap bencana yang di timbulkan oleh curah hujan yang tinggi antara lain bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, banjir dan tanah longsor.

Hidrometeorologi adalah cabang ilmu dari meteorologi yang memelajari siklus air, curah hujan, dan berkaitan dengan iklim dan cuaca. Dengan kata lain, hidrometeorologi mencakup fenomena yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), dan lautan (oseanografi). (rivco)