MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus mendorong program pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa barang dan peralatan berusaha.
Pemberian bantuan ini merupakan inovasi kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P3AD) Provinsi Sulut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulut dan Bank SulutGo (BSG).
Kepala Dinas P3AD Sulut, dr Kartika Devi Tanos melalui Kabid Pengarusutamaan Gender, Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga (PUG-KHP, KK), Grace Enoch menyampaikan, hingga sekarang sudah ada tujuh daerah yang menerima bantuan.
“Tujuh daerah tersebut yakni Manado, Minahasa, Minsel, Mitra, Sitaro, Boltim dan Bolsel. Ibu Kadis P3AD Sulut turun langsung menyerahkan bantuannya. Mungkin waktu berjalan ini, bantuan akan diserahkan ke Sangihe,” kata Grace, Rabu (2/11/2022).
Ia menjelaskan, penyerahan bantuan diperuntukan bagi perempuan yang masuk kriteria sebagai Perempuan Pra Sejahera, Perempuan Kepala Keluarga Miskin, Perempuan Penyintas Kekerasan dan Perempuan Penyintas Bencana Alam.
“Penerima bantuan ini sudah melewati verifikasi dari pihak desa/kelurahan hingga kecamatan untuk memastikan penerima bantuan betul-betul yang masuk kriteria tersebut,” jelasnya.
Lanjut mantan Sekcam Bunaken ini, bantuan yang diberikan bermacam-macam sesuai kebutuhan yang diperlukan.
“Seperti di Minahasa itu bantuan hidroponik. Sitaro, Mitra dan Boltim peralatan masak. Bolsel itu alat menjahit. Nah, nanti di Sangihe bantuannya solon,” jelasnya.
Grace mengakui, penyerahan bantuan untuk pemberdayaan perempuan menjadi program prioritas pemerintah pusat.
“Ini masuk arahan pak Presiden Jokowi. Program ini juga menunjang visi dan misi Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam menekan angka kemiskinan di Sulut,” tukasnya. (rivco)
Tinggalkan Balasan