MANADO – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar seminar bertajuk “Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah Pesisir Reklamasi Bermanfaat atau Bencana?” di Hotel Aryaduta Manado, Jumat (4/10/2022).
Seminar ini terkait merespon pro dan kontra yang timbul di tengah masyarakat tentang kegiatan reklamasi.
Pun dalam seminar ISKINDO Sulut menghadirkan pihak-pihak berkompeten di bidangnya seperti Kepala Dinas PM-PTSP Provinsi Sulut, Syalom Korompis, Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unsrat, Rignolda Djamaludin.
Selain itu, hadir juga Kabid Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Audy Dien, Kabid Lingkungan Hidup Sulut, Danso Ayhuan dan Nolly Rantung, serta Sekjen ISKINDO Pusat, Adi Chandra, pelaku usaha Amelia Tungka dan Mercy Rampengan sebagai akademisi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Tienneke Adam membuka seminar tersebut.
Kesempatan itu, Rignolda Djamaludin didaulat sebagai panelis pertama. Ia mengupas reklamasi apakah berdampak pada konservasi dan ekologi laut.
“Pada prinsipnya pembangunan reklamasi harus memenuhi aturan yang berlaku,” tegas Mneer Oda, panggilannya.
Kepala Dinas PM-PTSP Sulut, Syalom Korompis, mengupas kegiatan reklamasi dari sudut pandang investasi.
Ia menyebut, dalam topik seminar ISIKINDO Sulut terkait kegiatan reklamasi bermanfaat atau tidak? maka kami menilainya bermanfaat ketika dilakukan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Reklamasi sesuai aturan punya dampak positif. Ini akan membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan ekonomi daerah lewat investasi,” terangnya.
Lanjut Syalom, kegiatan reklamasi yang dilakukan tidak sesuai aturan perundang-undangan, maka itu dinilainya sebagai bencana.
“Dan Pemerintah Provinsi Sulut memastikan seluruh kegiatan reklamasi di daerah ini, dilaksanakan menurut asas peraturan dan perundang-undangan,” bebernya.
Ketua Panitia Seminar ISKINDO Sulut, Dannie Oroh, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan para panelis yang telah ikut menyukseskan seminar ini.
“ISKINDO sebagai organisasi mendapat mandat untuk merespon berbagai persoalan di bidang kelautan, dan kami memandang perlu terlibat memberikan sumbangsih positif terhadap isu-isu pembangunan yang berhubungan dengan pembangunan kawasan pesisir dan laut,” ujarnya.
Danne menjelaskan, tujuan dilaksanakannya seminar ini adalah mensosialisasikan pembangunan wilayah pesisir yang berkelanjutan kepada masyarakat.
“ISKINDO Sulut siap mengawal program pemerintah Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandow tentang blue ekonomi,” tandasnya.
Para peserta yang hadir di seminar ini yakni pihak Pemprov Sulut, Pemkot Manado, akademisi, pihak universitas, TNI Angkatan Laut (AL) dan sejumlah LSM. (rivco)
Tinggalkan Balasan