MANADO – Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (OJK Sulutgomalut) menyampaikan perkembangan dan kinerja industri keuangan non-bank (IKNB) pada posisi Juni 2023.

OJK mencatat Perusahaan Pembiayaan mengalami pertumbuhan positif yang tercermin dari peningkatan jumlah pembiayaan yang disalurkan pada posisi Juni 2023 mencapai 9,37 persen (yoy) menjadi Rp6,98 Triliun dibandingkan posisi Juni 2022 sebesar Rp6,38 Triliun. 

“Dilihat dari jumlah kontrak (unit), Perusahaan Pembiayaan juga penurunan pertumbuhan sebesar 12,93 persen (yoy) atau menjadi 568 ribu unit,” kata Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun, Kamis (10/8/2023). 

Lebih lanjut dikatakannya, dari sisi kualitas pembiayaan, posisi Juni 2023 mengalami peningkatan menjadi 3,35 persen dari sebelumnya 3,11 persen pada Juni 2022. 

Sementara itu, Modal Ventura mengalami pertumbuhan yang tercermin dari meningkatnya jumlah pembiayaan yang disalurkan pada posisi Juni 2023 sebesar 64,48 persen (yoy) menjadi Rp122,23 Miliar dari sebelumnya sebesar Rp74,31 Miliar. 

Dilihat dari jumlah kontrak (unit), Modal Ventura juga tumbuh sebesar 1,10 persen (yoy) atau menjadi 16.524 dari sebesar 16.345. NPF pada posisi Juni 2023 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 10,15 persen dari sebelumnya 17,21 persen. 

Selanjutnya Dana Pensiun pada posisi bulan Mei 2023 mengalami pertumbuhan secara year on year. Hal ini tercermin dari peningkatan Investasi Dana Pensiun sebesar 5,92 persen (yoy) menjadi Rp298,48 Miliar dari sebelumnya sebesar Rp281,81 Miliar. 

“Dari sisi aset, juga terdapat peningkatan sebesar 5,96 persen menjadi Rp305,31 Miliar dari sebelumnya sebesar Rp288,15 Miliar,” tutur Winter.

Sementara itu untuk Asuransi Jiwa, Premi Asuransi Jiwa Konvensional pada Triwulan II tahun 2023 mengalami kontraksi sebesar 10,60 persen menjadi Rp260,15 Miliar dari sebelumnya Triwulan II 2022 sebesar Rp291 Miliar (yoy). 

“Jumlah klaim pada periode yang sama juga mengalami penurunan sebesar 24,99 persen menjadi Rp260,68 Miliar dari sebelumnya tercatat sebesar Rp347,53 Miliar,” sebutnya.

Adapun untuk Asuransi Umum, Premi Asuransi Umum Konvensional pada Triwulan II tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 17,94 persen menjadi Rp260,49 Miliar dari sebelumnya Triwulan II 2022 sebesar Rp220,87 Miliar (yoy). 

Sedangkan jumlah klaim pada periode yang sama mengalami peningkatan signifikan yaitu sebesar 29,43 persen menjadi Rp127,89 Miliar dari sebelumnya tercatat sebesar Rp98,81 Miliar.

Selanjutnya, kata Winter, Kinerja Perusahaan Financial Technology Lending di Provinsi Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan positif. 

Hal ini tercermin dari peningkatan outstanding pinjaman pada Juni 2023 meningkat signifikan sebesar 47,14 persen (yoy) menjadi Rp430,43 Miliar dari sebelumnya sebesar Rp292,53 Miliar. 

Berdasarkan jumlah rekening penerima pinjaman aktif (entitas) pada periode yang sama juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 43,19 persen (yoy) menjadi 182.024 entitas dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 127.117 entitas. (Fernando Rumetor)