Lebih lanjut dikatakan Budi, Kantah Bitung juga menerapkan acces door menggunakan fingerprint untuk menuju ke area kerja pegawai, agar tidak sembarang orang bisa lalu-lalang.

“Kita juga memasang CCTV yang memantau loket layanan dan ruangan-ruangan di Kantor untuk mencegah terjadinya pemberian-pemberian yang tidak sesuai ketentuan,” sebut Budi.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya tindak korupsi oleh petugas di lapangan, Kantah Bitung membekali petugas dengan rompi khusus bertuliskan ‘Tidak Menerima Tip’.

Kantor Pertanahan Kota Bitung. (FOTO: Fernando Rumetor)

“Petugas kita yang turun ke lapangan juga kita berikan surat tugas yang didalamnya ada nomor saya, jadi kalau ada petugas yang mencoba bermain bisa langsung dilaporkan ke saya,” beber Budi.

Dikatakan Budi, berbagai upaya ini dilakukan untuk memberi kesadaran kepada masyarakat agar tidak memberikan sesuatu imbalan kepada petugas pertanahan.

Kita juga ingin merubah persepsi masyarakat tentang layanan pertanahan yang lama, berbelit-belit, dan memberikan kepastian bagi masyarakat dari segi penyelesaian layanan, dan biaya,” kuncinya. (Fernando Rumetor)