MANADO – 12 orang korban dari kapal pengangkut LCT Bora V yang dilaporkan hilang kontak Minggu (21/1/2024) lalu berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
“Semua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Manembo-nembo, Bitung untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut mengingat 2 orang kritis,” ujar Kepala Basarnas Manado, Monce Brury, Rabu (24/1/2024).
Adapun dari 12 korban yang ditemukan, 10 orang selamat dan 2 orang diantaranya meninggal dunia. Berikut nama-nama korban selamat yang ditemukan:
- James Malumbot (Nahkoda).
- Meikel Makakombo (sopir).
- Ronald Pontomudis (sopir).
- Handri Erkal Rama Lalelorang. (abk/juru mudi).
- Fransiskus Age alias pedot (sopir).
- Christenly Ganap (abk/juru masak).
- Alfa Juliano Pangaila (abk/masinis II).
- Tonny Napoleon Boarneges Wangka (abk/juru mudi).
- Mulham Herjad (abk/juru mudi).
- Akbar (abk/olier).
Sementara itu, 2 orang yang dinyatakan meninggal dunia yakni Defilio Sundame dan Selsius Mangantar.
Diketahui, jumlah keseluruhan orang yang ikut berangkat berlayar di atas kapal LCT Bora V dari pelabuhan Bitung menuju ke pelabuhan Tagulandang sebanyak 18 orang.
18 orang tersebut terdiri dari 10 orang ABK kapal LCT Bora V, sudah termasuk Nahkoda. Dan 8 orang pengikut terdiri dari sopir & kenek/helper.
Hingga saat ini, masih ada 6 orang yang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polair hingga instansi terkait lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal pengangkut LCT Bora V yang berlayar dari Bitung ke Tagulandang, Kepulauan Sitaro dilaporkan hilang kontak pada Minggu (21/1/2024) malam.
Informasi yang dihimpun SINDOMANADO.COM, kapal tersebut dilaporkan hilang kontak pada hari Minggu sekira pukul 21:30 WITA di sekitar perairan Biaro, Kepulauan Sitaro.
Diketahui, kapal LCT Bora V memuat barang milik PLN yang akan dibawa ke Tagulandang. Naas belum sempat sampai tujuan, kapal diduga dihantam gelombang tinggi dan tenggelam. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan