Sementara itu, dari sisi Belanja APBN, telah terealisasi sebesar 6,55 persen dari pagu, tumbuh 16,85 persen dengan nilai sebesar Rp1,48 triliun. 

“Dana Transfer ke Daerah, Belanja Pegawai dan dan Belanja barang menjadi komponen belanja terbesar yang ada. Belanja Barang telah terealisasikan 5,74 persen dari total pagu, sedangkan untuk realisasi Belanja Modal telah terealisasikan 2,08 persen,” jelas Hari. 

Lebih lanjut, Transfer Ke Daerah (TKD) sampai dengan akhir Januari 2024 telah disalurkan mencapai Rp1,17 triliun atau 8,69 persen dari pagu. 

“Dari angka tersebut, DAU menempati porsi terbesar, dengan realisasi Rp882,41 miliar dan disusul DAK Non Fisik Rp225,39 miliar,” sebut Hari. 

Sebagai kesimpulan, kinerja APBN di awal 2024 terus melanjutkan kinerja baik APBN 2023 dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang stabil. 

“Pemerintah terus memantau dan mengantisipasi dampak dari pelemahan perekonomian dan volatilitas pasar keuangan global terhadap perekonomian domestik dan kesinambungan fiskal,” kuncinya. (Fernando Rumetor)