Direktur Jenderal Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril mengatakan, kegiatan ini memperlihatkan semangat gotong royong yang diperlukan dalam melakukan perubahan di pendidikan kita.

“Tentunya pendidikan ini bukan hanya masalah kurikulum atau masalah assesment sehari-hari saja, tetapi merupakan upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) masa depan Indonesia,” jelasnya.

“Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi ini, kita memiliki kekuatan untuk memecahkan masalah, terutama di daerah 3T,” kata Iwan.

Diketahui, Kemendikbudristek juga menurunkan satu tim untuk melakukan pemulihan pembelajaran di daerah 3T pascapandemi Covid-19 serta pascabencana erupsi Gunung Ruang di Tagulandang.

“Ini merupakan upaya agar masyarakat di sana tidak terhenti pembelajarannya, terlebih khusus anak-anak usia sekolah,” ujar Iwan.

Sementara itu, Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka melalui ASOP Danlantamal VIII Manado, Kolonel Laut Norman Faisal menuturkan bahwa di tahap pertama ini pihaknya menurunkan KAL Patola dengan 19 personel.

“Untuk tahap kedua nanti kita menggunakan KRI Kakap dengan jumlah personel dari TNI Angkatan Laut sebanyak 55 personel, sekalian kita melakukan patroli,” kata Norman. (Fernando Rumetor)