MANADO – Banyak orang tua maupun anak-anak, terlebih anak perempuan, yang masih belum tahu manfaat imunisasi HPV, padahal imunisasi HPV merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran kanker serviks pada perempuan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dr. Gysje Pontororing, dalam kegiatan ‘Siap Imunisasi HPV di BIAS 2024! Langkah Kecil Berdampak Besar, Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks’ yang digelar MSD Indonesia dan Kementerian Kesehatan, Rabu (31/7/2024).
“Kami menghimbau kepada segenap masyarakat khususnya di wilayah Sulawesi Utara untuk mau mencari tahu informasi yang akurat seputar imunisasi HPV, sehingga dapat mengatasi keraguan dan siap berpartisipasi dalam program BIAS yang akan datang. Karena imunisasi merupakan hak setiap anak Indonesia,” jelasnya.
dr. Gysje mengungkapkan, Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan program nasional yang wajib kita laksanakan, termasuk di dalamnya terdapat imunisasi HPV.
Pada BIAS 2023, capaian imunisasi HPV di Sulut pada pemberian dosis pertama baru di angka 80%, masih di bawah target nasional di angka 90%. Untuk mencapai perlindungan yang kuat dalam komunitas, cakupan dan pemerataan imunisasi perlu dilakukan.
“Sejumlah tantangan masih dihadapi, diantaranya belum optimalnya kolaborasi antar sektor, informasi yang kurang tepat terkait imunisasi HPV, serta kekhawatiran dan keengganan yang masih dirasakan para orang tua,” tuturnya.
“Kita berharap tahun ini pelaksanaan imunisasi HPV bisa maksimal, dan orang tua maupun sekolah bisa memfasilitasi anak-anak mendapatkan imunisasi yang penting ini,” harap dr. Gysje.
Adapun berdasarkan temuan UNICEF dan AC Nielsen pada kuartal kedua tahun 2023, sekitar 38 persen orang tua enggan melakukan imunisasi karena takut terhadap imunisasi ganda atau lebih dari satu suntikan.
Sementara itu, sekitar 12 persen mengaku khawatir terhadap efek samping dari vaksin. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, karena berdampak pada target capaian imunisasi nasional.

Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Komda KIPI Sulawesi Utara, DR. dr. Hesti Lestari, SpA(K) menyampaikan, Imunisasi merupakan langkah pencegahan yang terbukti efektif dalam melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya, salah satunya kanker serviks.
Inilah mengapa, penting bagi orang tua untuk membekali diri dengan informasi yang tepat seputar kanker serviks dan imunisasi HPV, agar terhindar dari misinformasi atau hoaks.
“Perlu diketahui, rekomendasi WHO menyebut pemberian imunisasi HPV akan semakin efektif diberikan kepada perempuan yang belum menikah atau belum aktif secara seksual agar perlindungannya bekerja maksimal,” terangnya.
“Penelitian juga telah membuktikan bahwa imunisasi HPV pada anak aman dilakukan. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk melindungi anak-anak kita dari bahaya kanker serviks,” terang dr. Hesti. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan