SindoManado.com-Anggota DPRD Terpilih Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Ezekiel Paruntu menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik Golkar Institute, Sabtu (31/8/3024).

 

“Mewakili Sulawesi Utara, saya berhasil mendapatkan penghargaan “Peserta Terbaik”. Semoga rakyat Sulawesi Utara bangga. Terima kasih Tuhan Yesus. Terima kasih Sulawesi Utara. Terima kasih Golkar. Terima kasih Golkar Institut,” ujarnya.

 

Tepat di hari yang sama pula, sang bunda tercinta, Inka Paruntu merayakan hari ulang tahunnya. Perayaan momen spesial itu berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan.

 

“Mamah ulang tahun di Makassar tapi aku secara langsung gabisa ngasih kado berbentuk fisik. Tapi aku cuma bisa kasih prestasi buat mamah. Happy birthday bunda tercinta,” ujar dia.

 

Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily saat menutup kegiatan ini mengatakan pendidikan politik melalui Golkar Institute tetap dan akan terus berjalan di tengah dinamika internal Golkar. Dengan begitu, Golkar akan terus melahirkan pemimpin-pemimpin teknokratik.

 

“Politik boleh berganti, tapi mencetak kader teknokrat, kader kompeten Golkar, tetap harus diwujudkan. Kita, Golkar Institute terus menjaga agar politik tetap waras,” kata Ace.

 

Pada pendidikan politik Golkar Institute, peserta tidak hanya dibekali dengan materi tentang politik, ekonomi dan kepemimpinan.

 

Tetapi, kata Ace, juga secara spesifik mengenai ekonomi hijau, kelestarian lingkungan hidup hingga perubahan iklim.

 

Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, isu ini kurang banyak mendapat perhatian sehingga Golkar Institute secara khusus memasukkan pembahasan itu dalam materi-materi pendidikan.

 

Ketua Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu mengatakan kegiatan Golkar Institute itu adalah iven Executive Education Program for Young Political Leaders (YPL) ke-16 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta,

 

 

Dia juga mengucapakan banyak selamat atas pencapaian kader mudanya Ezekiel Paruntu. “Banyak selamat semoga ke depan akan mampu berbuat banyak bagi masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.