MINUT – Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) kembali menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) serta showcasing Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
HLM yang dilaksanakan pada Selasa (10/12/2024) di Kabupaten Minahasa Utara ini mengundang berbagai stakeholders yaitu perwakilan instansi dan lembaga pemerintah, serta perbankan.
Rangkaian awal berupa HLM, terdiri atas beberapa penyampaian, yaitu prospek ekonomi Sulawesi Utara yang disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Renold Asri.
Kemudian Laporan TPID Sulawesi Utara oleh Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Reza A. W. Dotulung; Laporan Digitalisasi Pendapatan Provinsi Sulawesi Utara oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, June E. Silangen.
Selanjutnya Sharing terkait Perkembangan Penyusunan Roadmap Pengendalian Inflasi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Novly G. Wowiling, serta Sharing terkait Upaya Manado sebagai Kota Digital oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Manado, Atto M. Bulo.
Renold Asri menyampaikan pada tahun 2024, perekonomian Sulut diprakirakan akan tumbuh lebih baik dengan kisaran 5,5-6,0%. Pertumbuhan yang stabil tersebut didukung dengan prakiraan realisasi inflasi yang tetap berada dalam sasaran nasional 2,5%±1%.
Capaian pertumbuhan ekonomi Sulut yang baik dan kestabilan harga merupakan hasil dari kerja keras, sinergi, dan kolaborasi erat yang telah dijalin oleh seluruh stakeholders, baik dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
“Lebih lanjut, pada tahun 2025, perekonomian Sulut masih akan tetap tumbuh dengan inflasi yang diprakirakan semakin melandai,” ucap Reynold dalam HLM yang dilaksanakan pada Selasa (10/12/2024).
Melanjutkan sinergi dan kerja sama pada tahun 2024, Renold Asri dalam pemaparannya menyampaikan agar Pemda Sulut bersama seluruh stakeholders dapat terus menjaga semangat dan menjalin kolaborasi sehingga 2025 menjadi tahun yang gemilang bagi perekonomian Sulut.
Beberapa upaya yang dapat diperkuat diantaranya dengan mengoptimalkan belanja daerah untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi demi kesejahteraan masyarakat dan memperkuat koordinasi melalui TPID, TP2DD, serta upaya inovatif lainnya.
Pada rangkaian HLM tersebut, June E. Silangen menyampaikan tujuan digitalisasi adalah untuk efisiensi dan kecepatan dalam proses penerimaan pendapatan daerah, transparan dan akuntabel untuk monitoring dan evaluasi yang lebih baik.
Lalu, peningkatan transparansi melalui sistem digital yang dapat menyediakan audit trail yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, serta peningkatan layanan kepada masyarakat dalam melakukan pembayaran secara lebih mudah dan nyaman.
Tinggalkan Balasan