MANADO — Partai Golkar Sulawesi Utara kini memasuki tahapan pergantian Ketua DPD I Sulawesi Utara. Mekanisme internal sedang berlangsung dan berbagai persiapan terus dilakukan jelang Musyawarah Daerah (Musda).
Dalam dinamika tersebut, salah satu figur kuat yang mencuat adalah Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Minahasa Tenggara, Tonny Hendrik Lasut, yang memastikan dirinya siap maju sebagai kandidat Ketua Golkar Sulut.
Dalam bincang-bincang podcast “Mata Bicara” yang dipandu Amanda Komaling pada episode ‘Menuju Musda Partai Golkar Sulawesi Utara‘ di link berikut ini, Tonny mengungkapkan bahwa langkahnya maju tidak dilakukan tanpa dukungan.
“Saya sudah mendapat restu dari DPP dan komunikasi saya dengan Ketua DPD I, Ibu CEP terjalin baik,” ujar Lasut dalam podcast yang tayang pada Selasa (2/12/2025) di akun youtube matabicaratv.
Ia menegaskan bahwa sebagai partai pendukung pemerintah, dirinya berkomitmen mengamankan setiap kebijakan DPP Golkar dan bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah.
Motivasi Politik dan Loyalitas yang Tidak Goyah
Tonny menjelaskan bahwa keputusannya terjun ke dunia politik berangkat dari dorongan kuat untuk membantu lebih banyak orang.
“Saya masuk politik karena ingin menolong lebih banyak orang. Melalui usaha pribadi saya saja tidak cukup. Politik memberi dampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Tonny berasal dari keluarga yang telah lama mengabdi pada Partai Golkar. Ayah dan ibunya adalah kader Golkar, dengan sang ayah menjabat kepala desa selama 11 tahun.
Meski menerima berbagai tawaran dari partai lain selama kariernya, Tonny memilih tetap setia. “Saya tetap di Golkar. Komunikasi saya dengan DPP dan DPD I selalu terjaga,” tegasnya.
Pengalaman Panjang dan Dukungan DPD II
Tonny telah menjadi anggota legislatif selama hampir 20 tahun, atau empat periode, dan memiliki pengalaman panjang di berbagai tingkatan struktur partai, mulai dari sekretaris kecamatan hingga ketua kabupaten.
Ia mengklaim memperoleh dukungan signifikan dari sembilan ketua DPD II, sementara lainnya menunggu keputusan resmi dari DPP.
Di bawah kepemimpinannya, Golkar Minahasa Tenggara berhasil menambah jumlah kursi legislatif, memperkuat rekam jejaknya dalam pengelolaan partai.
Sinergi dengan Pemerintah dan Momentum Politik Sektor Pertambangan
Tonny menilai momentum politik saat ini sangat mendukung bagi Golkar Sulut. Ketua Umum Golkar menjabat Menteri Pertambangan, sementara Gubernur Sulawesi Utara memiliki perhatian besar terhadap sektor tersebut.

“Ini waktu yang tepat. Kita bisa bekerja sama mendukung sektor pertambangan, termasuk koperasi dan UMKM,” jelasnya.
Perhatian pada Daerah Kepulauan
Tonny turut menyoroti kondisi tiga daerah kepulauan di Sulawesi Utara yang masih tertinggal dalam fasilitas dasar seperti listrik.
“Kami akan menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan pusat agar pelayanan dasar dapat dirasakan merata, terutama di wilayah kepulauan,” katanya.
Komitmen Jaga Soliditas Internal
Tonny juga memaparkan bahwa ia dan Ketua DPD I Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu (CEP), telah bersepakat menjaga kekompakan jelang Musda.
“Kami sepakat mendukung apa pun keputusan DPP demi Golkar Sulut. Tidak ada kader yang diberhentikan tanpa alasan sesuai aturan,” ungkapnya.
Siap untuk Tantangan Selanjutnya
Dengan usia 49 tahun dan pengalaman politik lebih dari dua dekade, Tonny Hendrik Lasut mengaku siap menghadapi dinamika politik yang semakin cepat.
Ia dikenal memiliki rekam jejak kuat dalam pemilihan legislatif, termasuk pernah menjadi Ketua DPRD termuda di Indonesia di usia 32 tahun.
Tonny juga memastikan bahwa keluarganya mendukung penuh langkah politiknya, meski tidak terlibat langsung dalam struktur partai.
Tonton selengkapnya podcast mata bicara lewat link youtube berikut ini https://youtu.be/UDCvk1KU4hg?si=GFh0yacehMlx4i7r(nando/*)


Tinggalkan Balasan