MANADO – Terbukanya penerbangan langsung dari Cina ke Sulawesi Utara (Sulut) ternyata berdampak baik mulai menyusulnya banyak maskapai menjajaki penerbangan perdana ke daerah ini.
Terbukti, perusahaan penerbangan China Southern Airlines (CSA) datang bertemu Gubernur Olly Dondokambey untuk membicarakan kerja sama tersebut di rumah dinas Bumi Beringin Manado, Kamis (29/8/2019).
Vice President of CSA Mr. Tan Guang mengakui, pihaknya sangat kagum dan tertarik lompatan yang dilakukan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata.
“Pariwisata Sulut menjanjikan. Baik alamnya, budaya, kuliner dan spot divingnya nomor satu di dunia. Rencana investasi ini juga bukan tanpa dasar. Saya ke sini atas rekomendasi dari sahabat-sahabat saya yang sudah lebih dulu menikmati keindahan alam Sulawesi Utara,” kata Guang.
Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi upaya penjajakan penerbangan perdana CSA. Orang nomor satu di Sulut ini berjanji akan membantu kemudahan pengurusan administrasi penerbangan CSA ke Sulut.
“Ini pastinya akan memberikan dampak yang baik guna menunjang pengembangan pariwisata Sulut,” kata Olly.
Menurutnya, dengan adanya penerbangan langsung Manado-Guangzhou maka pintu bagi kunjungan wisman asal Cina semakin terbuka lebar.
Saat ini, lanjut Olly, sedang dipacu dan ditingkatkan kapasitas Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado. Pihaknya berharap, proses perpanjangan landasan pacu bandara tersebut berlangsung lancer, sehingga bisa digunakan oleh pesawat berbadan lebar.
“Rencana perluasan Bandara Samrat dari panjang run way 2650 meter menjadi 2800 meter. Semuanya sudah mulai dilaksanakan dan masih banyak lagi pembangunan untuk menunjang pariwisata di Sulut,” beber Olly.
Selain itu, mantan legislator Senayan ini menerangkan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang bakal menjadi destinasi unggulan pariwisata Sulut.
“Itu akan menjadi tempat salah satu tempat andalan pariwisata. Kita akan terus mendorong, agar daerah ini punya banyak destinasi wisata yang unik dan menarik perhatian,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur Great China Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Vincent Jemadu, yang menggagas pertemuan ini mengatakan, Sulut adalah The Rising Star Pariwisata di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing.
Tambah dia, terobosan yang dilakukan oleh Gubernur Sulut telah meyakinkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menetapkan Sulut sebagai salah satu provinsi yang menjadi super prioritas pembangunan pariwisata di Indonesia.
Bahkan dari bulan Januari-Juni 2019 tercatat sebanyak 55.950 wisman yang didominasi negara Cina datang ke Sulut.
Diketahui, Status Sulut sebagai provinsi super prioritas pembangunan pariwisata semakin lengkap dengan ditetapkannya Manado sebagai salah satu kota metropolitan baru di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan, nampak hadir Sekdaprov Edwin Silangen, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang, Kepala Dinas Penanaman Modal-PTSP Franky Manumpil dan para agen profesional yang akan membantu pemasaran pariwisata Sulut. (rivco tololiu)


Tinggalkan Balasan