MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey membuka langsung Sulut Expo 2019 di gedung Smesco Exhibition dan Convention Hall, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (26/9/2019).
Gubernur mengatakan, ajang Sulut Expo merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT Provinsi Sulut ke-55.
“Kalau biasa pameran kita gelar di Manado, kali ini di Jakarta,” kata Olly.
Kenapa dilaksanakan di Jakarta? kata Olly, pihaknya ingin membuat satu lompatan berarti untuk mempromosika potensi dan keunggulan daerah.
“Jakarta tempat kumpulnya investor dan para pengusaha lain. Makanya kita sediakan wadah ini untuk mengenalkan potensi Sulut,” terangnya.
Lanjut Olly, lewat Sulut Expo diharapkan bisa memperkenalkan beragam keunggulan daerah di berbagai sektor, termasuk pariwisata.
“Kita perlihatkan semuanya di pameran ini. Baik potensi, keberadaan infrastruktur serta faktor-faktor penunjang lainnya,” ungkapnya.
Dia mengaku optimis Provinsi Sulut sudah sangat siap menuju Sulut Gateway Pacifik in Indonesia atau Sulut sebagai Pintu Gerbang Pasifik di Indonesia.
Olly berharap, efek pameran di Sulut Expo bisa menjaring investor-investor dari luar daerah untuk dapat menanamkan modalnya di Bumi Nyiur Melambai.
”Misalnya setelah para pelaku usaha mengetahui potensi yang dimiliki Sulawesi Utara, saya yakin mereka tertarik untuk berinvestasi di daerah ini. Dengan makin banyak investasi secara otomatis akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Lanjut dia, pemerintah pusat telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang sebagai salah satu objek yang masuk status super.
Pihaknya memang terus mendorong pengembangan pariwisata supaya bisa lebih berkembang dengan kunjungan wisatawan yang terus meningkat. Diterangkannya, tahun 2017-2018 pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan asing (wisman) ke Sulut sangat tinggi.
“Tahun 2018 lalu mencapai 100 ribu orang, dan 2019 sampai pertengahan September sebanyak 135 ribu. Kita target tahun ini bisa tembus 200 ribu kunjungan wisman,” bebernya.
Ketua Panitia Sulut Expo Asiono Gemmy Kawatu mengatakan, pameran akan berlangsung selama empat hari, dari Kamis (26/9) hingga Minggu (27/9). Sejumlah peserta yang ikut yakni pemda 15 kabupaten/kota, pihak perbankan, Garuda Indonesia, UMKM, universitas serta pihak swasta lainnya.
“Ada beragam yang dipamerkan. Ada produk makanan, kain tradisional, holticultura, objek wisata, infrastruktur dan lainnya. Kegiatan juga akan dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing daerah soal potensinya,” ungkap Kawatu. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan