Menurutnya, membicarakan Pancasila merupakan hal yang menarik, penting dan update terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Situasi pandemi Covid-19, mengajarkan banyak hal pada setiap orang salah satunya interaksi. Bagaimana setiap orang dapat saling berinteraksi, baik dalam keluarga maupun kehidupan sosial,” tuturnya.
Lanjut Kandouw, interaksi inipun saat ini hanya dilakukan melalui media virtual, online maupun video conference dan tidak bersifat masif mengumpulkan orang atau face to face secara fisik langsung.
Demikian halnya, dalam membicarakan Pancasila, sarana media virtual berupa Daring Diskusi sangat efektif dilakukan, sehingga ancaman-ancaman pada Pancasila tetap dibicarakan dan diantisipasi elemen anak bangsa di daerah.
“Ancaman terhadap Pancasila itu tetap ada, namun kita semua tetap berusaha agar Pancasila tetap eksis di Bumi Indonesia, terlebih di Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulawesi Utara,” tandas mantan Ketua DPRD Sulut ini. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan