Marlina Siahaan (kiri) berbincang akrab dengan Herson Mayulu (dua dari kiri) didampingi Iskandar Kamaru (tiga dari kanan), wakil bupati Bolsel, Rabu (18/4). (KORAN SINDO MANADO/CHENDRY MOKOGINTA)

BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Herson Mayulu menemui mantan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Marlina Moha Siahaan (MMS), di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Manado di Malendeng,  pada Rabu (18/4). Herson memboyong sejumlah pejabat dan anggota DPRD dalam silaturahmi tersebut.

Bagi Herson, pertemuan tersebut merupakan nostalgia yang sangat dinanti. Herson menganggap MMS sebagai guru politik dan orang tuanya. “Jasa MMS yang telah berjuang dan ikhlas memekarkan Kabupaten Bolsel patut kita hargai dan kenang,” kata Herson.

Menurut Herson,  sebagai daerah yang telah dimekarkan oleh MMS,  maka perlu disampaikan seperti apa perkembangan daerah Bolsel.  “Alhamdulillah Bolsel sudah sejajar dengan daerah lain sehingga tidak mengecewakan Bunda MMS,” ungkap Herson.

Herson juga menceritakan bahwa dirinya empat tahun pernah menjadi Sespri MMS selagi menjabat Bupati Bolmong.  “Pada September nanti saya akan mundur karena ditugaskan oleh partai untuk maju di DPR RI. Sebagai anak saya harus sampaikan ini kepada Bunda MMS dan pengganti saya (sebagai bupati)  adalah Wabup Iskandar Kamaru,” ujar Herson kepada MMS. Dia berharap pihak Lapas dapat menginformasikan kondisi kesehatan MMS selama menjalani masa tahanan. Kemarin MMS tampak sehat dan bugar.

Pada kesempatan itu,  MMS menyampaikan beberapa pesan kepada Herson dan rombongan. “Bunda sampaikan terimakasih kepada kalian semua sebagai anak-anak bunda. Momen ini sangat bunda rindukan,” kata MMS. Katanya,  apa yang dijalani saat ini adalah ujian dari Tuhan yang harus dilalui. “Bunda titip,  berikan suport moril kepada ananda ADM (Aditya Moha) supaya dia juga tetap tegar,” tuturnya.

Terakhir,  tentang rencana Herson yang akan mencalonkan diri ke DPR RI,  MMS menilai tak perlu lagi kekuatiran. “Oku (sapaan Herson) adalah sosok pekerja. Bunda restui Oku ke Senayan,” ungkapnya. (chendry mokoginta/fim/esm)